Serangan Israel Tewaskan Komandan Hizbullah Fuad Shukr

TRIBUNJATENG.COM, BEIRUT - Komandan senior Hizbullah Lebanon, Fuad Shukr, tewas dalam serangan Israel di selatan Beirut.

Kelompok Hizbullah telah mengkonfirmasi hal tersebut.

Sebelumnya, Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan presisi di Beirut pada Selasa (30/7/2024) yang menewaskan Shukr.

Baca juga: Mengenal Sosok Fuad Shukr, Komandan Hizbullah Yang Jadi Target Serangan Israel di Lebanon

Mereka menambahkan bahwa Shukr bertanggung jawab atas serangan rudal yang menewaskan 12 anak yang sedang bermain sepak bola di Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Dilansir dari Al Jazeera, Hizbullah, yang sebelumnya mengatakan bahwa Shukr selamat dari serangan tersebut.

"Komandan jihadis besar, saudara Fuad Shukr (Haji Mohsen), ada di dalam gedung yang menjadi sasaran musuh Zionis," kata Hizbullah.

Saat mengumumkan kematiannya, kelompok itu menambahkan bahwa kehadiran Shukr merupakan kekuatan tersendiri bagi perlawanan.

Pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, disebut akan berpidato pada acara pemakaman Shukr pada Kamis (1/8/2024).

Siapakah Fuad Shukr?

Shukr, yang juga dikenal sebagai al-Hajj Mohsen, lahir di Nabatieh, Baalbek, Lebanon timur.

Shukr merupakan salah satu pendiri Hizbullah setelah invasi Israel ke Libanon pada tahun 1982.

Menurut militer Israel, Shukr mengawasi sejumlah serangan terhadap militer Israel dan mantan sekutunya, Tentara Lebanon Selatan (SLA), pada dekade berikutnya.

Selain dicari oleh Israel, Shukr juga dicari oleh AS.

Sebuah posting di situs web Rewards for Justice milik pemerintah AS menawarkan imbalan hingga 5 juta dollar AS untuk informasi mengenai Shuk.

AS menamainya sebagai "Teroris Global yang Ditunjuk Secara Khusus" pada tahun 2019.