Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Cak Imin: Yang Rusak Itu Yahya Sama Saipul, Kok PKB Ditarik-tarik

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menganggap Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Saiffullah Yusuf telah gagal mem

Editor: m nur huda
facebook/A Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menganggap Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf dan Saiffullah Yusuf telah gagal mempolitisasi Nahdlatul Ulama (NU). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, menyatakan bahwa Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf dan Saiffullah Yusuf, telah gagal dalam upaya mempolitisasi Nahdlatul Ulama (NU).

Menurut Muhaimin, kedua tokoh tersebut kini mencoba melakukan manuver politik yang mengganggu kepemimpinannya di PKB.

Mempolitisir NU gak laku kok lanjut mempolitisir PKB, emang siapa lu.. Anda sopan kami segan, kalo gak sopan jangan ajak-ajak kite..,” ujar Muhaimin dalam akun X @cakimiNOW dikutip Kompas.com, Minggu (4/8/2024).

Tribunjateng.com melansir dari Kompas.com yang sudah mendapatkan izin dari tim komunikasi PKB untuk mengutip pernyataan itu.

Lebih lanjut, Muhaimin menyatakan bahwa upaya Gus Yahya dan Gus Ipul untuk mendegradasi kekuatan PKB tidak berhasil dilakukan.

Alasannya, PKB berhasil meraih kenaikan suara dan kursi legislatif di tingkat pusat dan daerah pada Pemilu 2024.

“Prestasi perolehan PKB pada Pemilu 2024 diakui semua pihak dan kita syukuri sebagai keberhasilan kader-kader yang tidak lagu bergantung pada siapapun,” katanya.

“Digembosi Yahya dan Saipul di pemilu malah membuat perolehan PKB meningkat tajam,” sambung dia.

Terakhir, Muhaimin menganggap bahwa Gus Yahya dan Gus Ipul telah melanggar pernyataannya sendiri yang tidak ingin melibatkan PBNU dalam urusan politik.

Berbagai pernyataan yang dibuat keduanya, lanjut Muhaimin, justru bakal membuat kepercayaan publik PBNU mengalami penurunan.

“Omongan Yahya dan Saipul gak laku. Yang rusak itu Yahya sama Saipul, kok PKB ditarik-tarik untuk ikut rusak, apa gak semakin menurunkan tingkat kepercayaan pada PBNU?” imbuh dia.

Sebelumnya, Yahya mengibaratkan PBNU dan PKB ibarat pabrik dan mobil. Sehingga jika ada kerusakan dari mobil yang dibuat maka pabrik harus menarik barang tersebut.

Adapun, konflik antara PBNU dan PKB semakin memanas setelah pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 di DPR RI.

Pansus itu bertujuan mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kuota haji tambahan yang oleh Kementerian Agama (Kemenag) dibagi juga untuk program haji khusus. Yahya menganggap, pembentukan pansus adalah upaya Muhaimin untuk menjegal adiknya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas.

Ia menuding, langkah itu diambil karena Yaqut merupakan adiknya dan Muhaimin memiliki persoalan pribadi dengannya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cak Imin Anggap Gus Yahya Gagal Mempolitisasi NU dan Berusaha Mengganggu PKB

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved