Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Siapa Sosok Calon Pendamping Dico M Ganinduto di Pilwakot Semarang 2024?

Terkaita Pilwakot Semarang 2024 dan pasangannya kelak, Dico M Ganinduto saat ini pihaknya masih berproses dan menunggu dinamika politik.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bakal calon Wali Kota Semarang yang diusung Partai Golkar dan PKS, Dico M Ganinduto masih enggan siapakah sosok yang akan menjadi pendampingnya.

Dia menyebut, jika saat ini putaran perpolitikan di Kota Semarang masih dinamis dan bisa saja berubah sewaktu- waktu.

Karena itu, dia pun enggan membeberkan siapakah sosok calon yang akan mendampinginya di Pilwakot Semarang 2024.

Baca juga: Bagus Bimo Alit Pengganti Dico Ganinduto di Pilkada 2024? Disebut Kandidat Kuat Calon Bupati Kendal

Baca juga: Pilwakot Semarang 2024, Partai Gerindra Usung Yoyok Sukawi ataukah Dico M Ganinduto?

Dico M Ganinduto diusung Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PSI Kaesang Pangarep sebagai bakal calon Wali Kota Semarang

Terkaita Pilwakot Semarang 2024 dan pasangannya kelak, Dico saat ini pihaknya masih berproses dan menunggu dinamika politik.

“Semuanya masih berproses, sambil menunggu dinamika politik terakhir."

"Kami tunggu pendaftaran pada 27 Agustus 2024,” kata Dico M Ganinduto seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (5/08/2024).

Dico menjelaskan, pihaknya masih melihat peta politik Semarang, termasuk siapa nanti partai pendukungnya dan lawan pada Pilwakot Semarang 2024.

“Kami harus kalkulasi secara matang, karena kami mencari kemenangan,” ujar Dico M Ganinduto.

Suami artis Chaca Frederica tersebut menegaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan beberapa partai politik.

Tetapi sampai hari ini, dia menilai semua partai politik di Semarang, belum ada yang resmi mengeluarkan rekomendasi.

“Kami juga akan melakukan survei untuk menentukan ke depannya bagaimana,” tambah Dico.

Dia berucap, akan mencari dukungan partai sebanyak-banyaknya.

Sebab, semakin banyak partai pendukung, semakin baik nantinya dalam menjalankan pemerintahan.

“Semuanya masih dinamis dan dinamis itu dalam tanda petik, tidak jelas,” katanya. (*)

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved