Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilwakot Solo 2024

Ada Peluang Muncul Kejutan di Pilwakot Solo 2024 Gusti Bhre-Teguh Bisa Berpasangan

Piwakot Solo 2024 terus menjadi perhatian, menyusul belum adanya kepastian bakal calon yang akan diusung parpol-parpol

TRIBUN SOLO/ANDREAS CHRIS
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyerahkan jersey kepada Gusti Bhre sebagai simbol rekomendasi calon Wali Kota Surakarta dalam Pilwakot Surakarta 2024 di Stadion Sriwedari Surakarta, Minggu (21/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO -- Piwakot Solo 2024 terus menjadi perhatian, menyusul belum adanya kepastian bakal calon yang akan diusung parpol-parpol, meski sejumlah nama mulai mengerucut.

Menanggapi hal itu, pengamat politik nasional, Muhammad Qodari mengatakan, tidak menutup kemungkinan terjadi kejutan di Pilkada Solo.

Satu di antaranya potensi KGPAA Mangkunegara X (MN X) atau akrab disapa Gusti Bhre berpasangan dengan kader PDI Perjuangan sekaligus petahana Teguh Prakosa.

Seperti diketahui, Gusti Bhre digadang-gadang bakal diusung koalisi gemuk parpol parlemen non-PDI Perjuangan, serta menggandeng berbagai parpol non-parlemen. Sementara, Teguh Prakosa digadang-gadang bakal diusung PDI Perjuangan.

"Bisa saja (Gusti Bhre-Teguh Prakosa berpasangan-Red). Kalau kita lihat koalisi itu kan ada orang, ada partai.

Kalau orang, Pak Teguh itu oke aja, toh selama ini Pak Teguh sudah bareng Mas Gibran (PDIP dan Gibran berseberangan-Red). Kan pak Teguh nggak mundur lepas dari pro kontra pilpres," katanya, ditemui di sela acara deklarasi dukungan dari Relawan Sahabat Ara dan Stefanus Guzma, di Solo, Senin (5/8).

Kendati demikian, Qodari memahami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri-lah yang memutuskan bisa tidaknya pasangan Gusti Bhre-Teguh.

"Jadi sebetulnya ada relasi juga antara Pak Teguh dengan Mas Gibran. Kalau dengan Mas Gibran yang pro kontra aja Pak Teguh bisa jalan bareng, apalagi dengan Gusti Bhre yang notabene tidak ada masalah kan," ujarnya.

"Tapi pencalonan itu kan tanda tangannya ada di DPP, Bu Mega. Nah sekarang yang tanda tangan berkenan atau tidak, sido atau ora," sambungnya.

Selain itu, Qodari menuturkan, potensi PDI Perjuangan bergabung ke dalam koalisi besar Pilkada Solo 2024 juga masih terbuka. Koalisi besar itu saat ini diisi sejumlah parpol, di antaranya Gerindra, PSI, PKS, Golkar, PAN, dan PKB.

Sampai saat ini, dia menambahkan, masih banyak kandidat bakal cawakot yang belum mendeklarasikan diri maju di Pilkada Solo, termasuk Gusti Bhre, karena banyak faktor.

Meski demikian, Qodari menilai, pencalonan sosok dengan nama kecil Bhre Chakrahutomo Wira Sudjiwo itu sudah rampung di tingkat partai pengusung.

"Saya melihat waktunya masih sangat panjang. Proses politik itu kan ada dua macam, ada panggung depan dan panggung belakang. Saya melihat dengan konstelasi politik yang ada, dan kalau kita kaitkan dengan pilpres, ini (MN X-Red) panggung belakangnya sudah beres," paparnya.

Kelanjutan pilpres

Qodari menyatakan, ada hal yang menarik di pilkada 2024, baik di tingkap Provinsi Jateng, maupun di Kota Solo khususnya. Ia menyebut, pilkada di Jateng nantinya bisa menjadi kelanjutan pertarungan pada saat pilpres Februari lalu yang belum usai.

Sumber: Tribun Solo
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved