Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liga 1 2024

AWAS, Oknum Bikin Rusuh di Liga 1 Bisa Gampang Terlacak, PSSI Segera Pegang Database Suporter

Penyusunan database suporter sedang dikebut oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1, dari hasil setoran nama tiap klub.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI ERICK THOHIR
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Oknum suporter yang suka bikin rusuh, baik saat maupun seusai pertandingan sepak bola, agaknya harus berpikir ulang untuk melakukannya di Liga 1 2024-2025.

Dalam waktu dekat ini, PSSI akan memiliki pegangan data nama suporter seluruh klub sepak bola peserta Liga 1.

Saat ini, penyusunan database tersebut sedang dikebut oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1, dari hasil setoran nama tiap klub.

Baca juga: Ketum PSSI Erick Thohir: Larangan Suporter Tim Tamu ke Stadion Tetap Berlaku di Liga 1 2024-2025

Baca juga: PSSI Datangkan Pelatih Striker Berjuluk Raja Asis untuk Pertajam Lini Depan Garuda

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir kembali menegaskan tentang aturan larangan suporter tim tamu untuk hadir di stadion selama gelaran Liga 1 2024-2025.

Seperti yang diketahui, aturan larangan suporter untuk tim tamu sudah berlaku sejak musim lalu.

Kebijakan tersebut diambil selama dua musim oleh PSSI sebagai masa transisi sepak bola Indonesia setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Erick Thohir masih memberlakukan larangan tersebut pada musim 2024-2025.

Hal ini dipicu oleh insiden kerusuhan suporter yang berlangsung di beberapa titik di Tanah Air sepanjang musim 2023-2024. 

"Kami sudah sering menjawab, sepak bola ini ke arah transformasi yang baik," ujar Erick Thohir seperti dilansir dari BolaSport.com, Rabu (7/8/2024).

"Tapi apa semua baik?"

"Kami jawab, belum."

Aksi capo Panser Biru Ferry Opel dan Jefri Agus Ridean saat memandu para suporter Panser Biru menyanyikan chant mendukung PSIS Semarang saat berlaga di Stadion Jatidiri Semarang beberapa waktu lalu.
Aksi capo Panser Biru Ferry Opel dan Jefri Agus Ridean saat memandu para suporter Panser Biru menyanyikan chant mendukung PSIS Semarang saat berlaga di Stadion Jatidiri Semarang beberapa waktu lalu. (TRIBUNJATENG/FRANCISKUS Ariel)

"Bisa lihat akhir musim itu, ada ibu dan anak yang mobilnya dipecahin kacanya."

"Kereta api kacanya ditimpukin."

"Tim yang hadir dicegat oleh oknum di jalanan."

"Jadi belum dan wajib bersyukur ketika Presiden Jokowi membentuk tim untuk bernegosiasi dengan FIFA soal Kanjuruhan."

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved