Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Hasil Uji Coba Makan Bergizi Gratis ala Prabowo-Gibran, Ada Anak yang Tak Suka Sayur dan Buah

Progam uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) ala Prabowo-Gibran mulai dilakukan uji coba di Kota Tangerang. Uji coba ini digelar selama lima hari

Editor: Muhammad Olies
Tribun Jateng / Bram Kusuma
Infografis Makan Bergizi Gratis Diusulkan Pakai Nasi Jagung 

TRIBUNJATENG.COM - Progam uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) ala presiden dan wakil presiden RI terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai dilakukan uji coba di Kota Tangerang. Uji coba ini digelar selama lima hari mulai Senin - Jumat (5-9/8/2024).

Uji coba digelar di SD Negeri Sukasari 4 dan 5, SD dan SMK As-Syukriah, MIN 1 Tangerang, SMP Negeri 4, SMP Negeri 26, SMP Negeri 30, SMP Negeri 9, SMP Negeri 3, SMP Negeri 10, SMP Negeri 31, SMP Negeri 24, SMP Negeri 22, dan SMP Negeri 27.

Uji coba MBG akan menjangkau sebanyak 33.483 siswa dari 36 sekolah negeri maupun swasta se-Kota Tangerang.

Pada Rabu (7/8), uji coba MBG sudah memasuki hari ketiga yang melibatkan sebanyak 12.389 siswa dari 15 sekolah negeri maupun swasta se-Kota Tangerang.

Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Wiranto turun langsung ke lapangan untuk memantau uji coba MBG di Kota Tangerang.

Wiranto menemukan siswa SD Negeri Sukasari 4 dan 5 yang tidak mau memakan sayur dan buah pada hari ketiga uji coba makan bergizi gratis (MBG) di Kota Tangerang.

Baca juga: Saat Siswa SMAN 3 Semarang Coba Icipi Makan Bergizi Gratis, Ini Menunya

Baca juga: TERUNGKAP, Ini Sumber Dana Program Makan Bergizi Gratis di Solo, Fase Pertama Dilaksanakan 12 Hari

MBG merupakan program yang digagas presiden dan wakil presiden RI terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Namun, dalam uji coba MBG di hari ketiga di Kota Tangerang, lagi-lagi ditemukan anak yang tidak suka makan sayur dan buah.

Padahal, menu yang disajikan kali ini berbeda dengan hari pertama dan kedua, yaitu nasi, ayam teriyaki, sayur capcay dengan isian brokoli dan wortel, dan empat potongan kecil buah pepaya.

Susu juga ikut dibagikan kepada 910 siswa di SD Negeri Sukasari 4 dan 5, Babakan, Kota Tangerang.

Namun, sayur dan buah kembali menjadi makanan yang tidak disukai anak-anak.

Salah satunya M Rafi Putra yang duduk di kelas 1A. Dia tidak ingin memakan sayur karena dianggap tidak enak.

"Sayurnya enggak dimakan?" tanya Wiranto kepada Rafi.

"Enggak," jawab Rafi sambil menggelengkan kepalanya.

Mendengar jawaban itu, Wiranto pun menanyakan alasan Rafi tidak suka sayur.

"Kenapa tidak dimakan? Tidak suka?" tanya Wiranto sambil mengelus bagian belakang kepala anak itu.

Rafi pun tidak menjawab dan malah tersipu malu saat ditanyai oleh Wiranto. Dia hanya bisa tersenyum bersama teman sebangkunya.

Begitu pula dengan Wiranto yang juga ikut tertawa saat melihat tingkah kedua anak itu.

Namun, berbeda dari Gibran, dia justru tak membujuk Rafi seolah mengerti penyebab anak itu tidak memakan sayur.

Selain Rafi, ada juga siswa lainnya yang menyisakan sayur pada uji coba MBG, salah satunya Kinar.

Kinar yang duduk tidak jauh dari Rafi, yakni lima bangku dari sisi kanan, menyisakan sayur karena tidak doyan. Kepada Kompas.com, dia bilang tidak memakan sayur karena ada brokoli.

"Dulu aku suka capcay (menu sayuran yang disajikan), tapi sekarang kayaknya enggak deh," kata Kinar dengan nada manja.

"Aku enggak suka brokolinya. Aku sukanya wortel," sambung dia.

Selain sayur, Kinar juga mengaku tidak suka dengan buah pepaya. Maka dari itu, pada menu yang disajikan, dia hanya memakan nasi dan ayam teriyaki.

"Enak, soalnya ada ayam teriyaki. Pepayanya enggak dicobain soalnya enggak suka," kata dia.

Meski begitu, dia mengaku makanan yang disajikan tetap enak baginya.

Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.comĀ 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved