Berita Karanganyar
Kawah Candradimuka Gunung Lawu Kian Ramai Wisatawan, Aktivitas Vulkanik Jadi Daya Tarik
Gunung Lawu yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dengan Kabupaten Magetan Jawa Timur memiliki daya tarik tersendiri bag
Penulis: Agus Iswadi | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Gunung Lawu yang berada di perbatasan wilayah Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah dengan Kabupaten Magetan Jawa Timur memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan khususnya para pecinta dan penikmat keindahan alam.
Kawasan Kawah Candradimuka yang berada di ketinggian sekitar 2.800-an Mdpl tersebut kini menjadi jujukan para wisatawan selain puncak Gunung Lawu, sabana Gupak Menjangan dan Warung Mbok Yem.
Kawah tersebut dapat dikunjungi wisatawan melalui Jalur Pendakian Gunung Lawu Via Cemoro Kandang Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar.
Wisatawan akan disuguhi rimbunnya vegetasi pegunungan saat melakukan perjalanan mulai dari basecamp pendakian hingga Pos II Cemoro Kandang.
Setibanya di Pos II, pengunjung akan menuruni tebing yang cukup curam menggunakan tali menuju ke aliran sungai. Selanjutnya pengunjung akan menyusuri aliran sungai kering yang penuh dengan bebatuan menuju ke kawah. Pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan tebing bagian sisi kanan dan kiri selama perjalanan menuju ke kawah.
Koordinator Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Nardi menyampaikan, perjalanan dari basecamp menuju ke kawah dapat ditempuh dengan durasi sekitar 3 jam perjalanan santai.
"Kawah dibuka untuk wisata sejak dikelola pemda pada 2018 lalu. Memang baru ramai akhir-akhir ini. Weekend bisa sampai 100 hingga 150 pengunjung," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (11/8/2024).
Pihaknya menyarankan kepada para pengunjung kawah untuk tetap hati-hati dan mengutamakan keselamatan karena memang medannya cukup ekstrim utamanya saat menuruni tebing menuju ke sungai. Nardi mengungkapkan, pengelola berencana mengajukan untuk pembuatan tangga di lokasi tersebut supaya lebih aman.
"Sudah dipasang tali, kalau nanti ditambah tangga akan lebih safety," terangnya.

Pihaknya menyarankan bagi wisatawan yang menderita gangguan pernafasan tidak disarankan untuk mendekat ke kawah. Dia menerangkan, bau belerang akan lebih menyengat saat kondisi berkabut.
"Kalau cerah tidak begitu bau. Kan itu masih kawah aktif. Kebanyakan pendaki tidak kontrol. Ada batasan aman itu sampai kawah pertama, tidak boleh naik lagi. Juga tidak disarankan untuk berlama-lama," jelasnya.
Operasional kunjungan ke kawah dibuka setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 14.00. Dia menerangkan, pendakian menuju ke kawah dibatasi maksimal pukul 14.00 karena pertimbangan jarak tempuh dan medan. Pengunjung yang hendak menuju ke kawah dikenakan tiket sebesar Rp 20 ribu per orang.
Pengunjung asal Kabupaten Boyolali, Yudha baru pertama kali mengunjungi Kawah Candradimuka karena diajak teman. Menurutnya, jalur dari basecamp menuju ke kawah bisa dibilang paket lengkap.
Mulai dari jalan setapak dengan kontur tanah, menuruni tebing dengan tali yang cukup memacu adrenalin kemudian menyusuri jalur sungai kering aliran kawah yang dipenuhi bebatuan.
"Amazing seperti ke Kawah Ijen mini," ungkapnya. (Ais)
Viral Sopir Truk Dipalak, Pelaku Mengaku Setor ke Dishub Karanganyar |
![]() |
---|
Mbah Mashudi Senang Dapat Pengobatan Gratis di Karanganyar, Harap Sering Dilakukan |
![]() |
---|
"Panik Korban Gerak saat Tidur" Pengakuan Pelaku Pembunuhan Pensiunan Guru di Karanganyar |
![]() |
---|
Rumah dan Mobil Ludes Terbakar di Jumapolo Karanganyar, Giyatno Rugi Rp250 Juta |
![]() |
---|
3 Motor Terlibat Kecelakaan di Tegalgede Karanganyar: Tuminem Tewas, Suaminya Hanya Lecet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.