Alasan PKB Lebih Memilih Mengusung Pasangan Sam’ani-Bellinda dalam Pilkada Kudus

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kudus Mukhasiron mengatakan, partainya memilih mengusung pasangan Sam’ani Intakoris-Bellinda Sabrina Putri Birton karena Sam’ani merupakan kader PKB.

“PKB ini partai pemenang nomor dua (di Kudus) tentunya PKB mewajibkan harus ada kader yang maju,” kata Mukhasiron.

Diketahui Sam’ani Intakoris telah resmi menjadi kader PKB. Dia telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) PKB. KTA tersebut berlaku sejak 5 Agustus 2024. Di KTA tersebut terdapat foto Sam’ani berlatar merah. Di dalamnya juga terdapat nomor KTA berikut identitas diri Sam’ani Intakoris.

Secara resmi PKB telah menurunkan rekomendasi untuk mengusung pasangan Sam’ani Intakoris-Bellinda Putri. Rekomendasi itu turun pada 5 Agustus 2024 dan diserahkan kepada Sam’ani-Bellinda didampingi oleh Mukhasiron di Jakarta.

Selain mengusung Sam’ani karena dia sudah resmi menjadi kader partai, alasan lain menurut Mukhasiron karena Sam’ani-Bellinda Putri mengusung slogan ‘Santri’. Slogan ini merupakan akronim dari Sam’ani-Bellinda Putri.

“Tagline yang dibawa Pak Sam tagline Santri. Tentu Kudus kota santri, taglinenya Santri tentu beliau punya visi misi terhadap kesejahteraan santri karena Kudus Kota Santri,” kata Mukhasiron.

Diketahui saat PKB membuka penjaringan calon bupati dan wakil bupati terdapat 13 orang yang daftar.

Dari 13 tersebut 6 nama dikirimkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB untuk ditindaklanjuti.

Ke-6 nama tersebut yaitu Hartopo, Sam’ani, Masan, Mawahib, Sandung Hidayat, dan Imam Baikuni.

Setelahnya DPP melakukan uji kepatutan dan kelayakan kepada enam nama tersebut. Namun yang berangkat hanya lima. Sanding Hidayat tidak berangkat.

Dari seluruh rangkaian tersebut akhirnya DPP PKB menjatuhkan pilihan kepada Sam’ani Intakoris untuk diusung sebagai Calon Bupati Kudus berpasangan dengan Bellinda Putri. (*)