Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Demo Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Weleri Kendal, Aliansi Mahasiswa Terpecah Jadi 2 Kubu

Aliansi mahasiswa dari berbagai kelompok terpecah dalam dua kubu dalam demo dugaan penyelewengan dana pembangunan Pasar Weleri, Senin (12/8/2024).

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Aliansi mahasiswa Kendal menggelar aksi demonstrasi di kampus UMKABA sembari membawa keranda bertuliskan "Kesejahteraan Mati", Senin (12/8/2024). 

Pihaknya pun meminta jajaran KPK mengusut tuntas pembangunan Pasar Weleri. 

Baca juga: Kecewanya Ibu di Kendal Saat Polisi Nyatakan Pembunuh Putrinya Alami Gangguan Jiwa: Anak Itu Normal

Baca juga: Empat Pejabat Utama Polres Kendal Dimutasi, Ini Sosok Penggantinya

Terlebih, dugaan penyelewengan dana pembangunan yang dikaji bersama pedagang Pasar Weleri Kendal, juga menemukan indikasi pelanggaran.

"Kami segera mengirim permohonan kepada KPK, BPK, Ombudsman, dan Polda Jateng untuk melakukan audit Pasar Weleri Kendal."

"Karena ini menyangkut PT Chimarder 777 yang ikut diperiksa KPK," tandasnya.

Ketua advokasi pedagang Pasar Weleri, Abdul Wahid yang ikut aksi demonstrasi mengatakan, informasi penyelewengan didapat setelah adanya audiensi bersama Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu.

Dari rapat itu, ditemukan kejanggalan yang selama ini menjadi keresahan masyarakat penghuni Pasar Weleri.

Hanya saja, dana tersebut sudah dikembalikan. 

"Pasar Weleri sudah selesai dibangun tapi sampai hari ini belum dibuka."

"Informasinya pada 15 Agustus 2024 akan dioperasikan lagi,"

"Tapi sampai saat ini kami belum melihat tanda-tanda keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem pasar kembali," kata Abdul Wahid. 

Dia menambahkan, dugaan penyelewengan dana pembangunan Pasar Weleri Kendal semakin kuat lantaran lelang vendor dimenangkan oleh PT Chimarder 777.

Padahal, PT yang berlokasi di Gunungpati Semarang tersebut diperiksa KPK, yang diduga erat terlibat kasus korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang.

"Ini yang memperkuat dugaan-dugaan penyelewengan yang lainnya," terangnya. (*)

Baca juga: Smartfren Rayakan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Promo Kuota Internet Hingga 45 Persen

Baca juga: Sekda Pati Jumani: Hati-Hati Bermedsos, Ketidaknetralan ASN Hanya Boleh Dilakukan di Bilik Suara

Baca juga: Stan UMKM Kota Tegal Terbaik Kedua di Jateng Fair 2024

Baca juga: Ini Pesan Sekda Akbar Saat Berikan Pembinaan 27 Anggota Paskibraka Kabupaten Pekalongan

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved