Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Demo Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Weleri Kendal, Aliansi Mahasiswa Terpecah Jadi 2 Kubu

Aliansi mahasiswa dari berbagai kelompok terpecah dalam dua kubu dalam demo dugaan penyelewengan dana pembangunan Pasar Weleri, Senin (12/8/2024).

TRIBUN JATENG/AGUS SALIM IRSYADULLAH
Aliansi mahasiswa Kendal menggelar aksi demonstrasi di kampus UMKABA sembari membawa keranda bertuliskan "Kesejahteraan Mati", Senin (12/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Demo aliansi mahasiswa Kendal menuntut dugaan penyelewengan dana pembangunan Pasar Weleri sempat diwarnai aksi tegang, Senin (12/8/2024). 

Aliansi mahasiswa dari berbagai kelompok terpecah dalam dua kubu. 

Kelompok pertama melakukan aksi demonstrasi di kampus Universitas Muhammadiyah Kendal- Batang (UMKABA). 

Baca juga: Anggaran Pembangunan Pasar Weleri Dinilai Bermasalah, Mahasiswa Geruduk Kantor Pemerintahan Kendal

Baca juga: Pemkab Kendal Sambut Kunjungan Kerja Watannas RI

Kelompok pertama terdiri dari mahasiswa PMII, Ikatan Mahasiswa Kendal (IMAKEN) dan BEM STIK Kendal, BEM Unissri, BEM Unwahas Kendal, dan BEM Stikes. 

Adapun kelompok kedua dari BEM UMKABA dan kelompok Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendal.

Setelah melakukan aksi di kampus UMKABA, kelompok kedua melanjutkan long march di depan kantor pemerintahan Kabupaten Kendal.

Informasi yang dihimpun, awalnya aliansi mahasiswa tersebut bakal memusatkan di depan Pendopo Pemkab Kendal.

Hanya saja, aksi yang direncanakan tersebut gagal lantaran tak mendapatkan izin. 

Koordinator aksi, Naufal Abdul Afif mengaku tak habis pikir dengan situasi yang terjadi.

Mereka yang awalnya membawa keranda ketika aksi di kampus UMKABA pun, akhirnya tak jadi mengarak keranda ke depan kantor Pemkab Kendal.

Padahal, target mereka juga melakukan long march bersama sampai dengan kantor pemerintahan Kabupaten Kendal, sembari membawa keranda.

Meskipun tak semua mahasiswa bisa melanjutkan aksi ke depan kantor pemerintahan Kabupaten Kendal, pihaknya tetap akan menyuarakan keresahan masyarakat.

"Awalnya kami solid, tapi ternyata ada teman-teman kami yang justru memilih aksi di Gedung PD Muhammadiyah Kendal."

"Ya bagi kami itu lucu,” terangnya kepada Tribunjateng.com di sela aksi, Senin (12/8/2024).

Aksi demo dilakukan lantaran banyaknya keluhan masyarakat mengenai pembangunan Pasar Weleri Kendal, termasuk kendala penempatan hingga dugaan korupsi di proyek tersebut. 

Pihaknya pun meminta jajaran KPK mengusut tuntas pembangunan Pasar Weleri. 

Baca juga: Kecewanya Ibu di Kendal Saat Polisi Nyatakan Pembunuh Putrinya Alami Gangguan Jiwa: Anak Itu Normal

Baca juga: Empat Pejabat Utama Polres Kendal Dimutasi, Ini Sosok Penggantinya

Terlebih, dugaan penyelewengan dana pembangunan yang dikaji bersama pedagang Pasar Weleri Kendal, juga menemukan indikasi pelanggaran.

"Kami segera mengirim permohonan kepada KPK, BPK, Ombudsman, dan Polda Jateng untuk melakukan audit Pasar Weleri Kendal."

"Karena ini menyangkut PT Chimarder 777 yang ikut diperiksa KPK," tandasnya.

Ketua advokasi pedagang Pasar Weleri, Abdul Wahid yang ikut aksi demonstrasi mengatakan, informasi penyelewengan didapat setelah adanya audiensi bersama Dinas Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu.

Dari rapat itu, ditemukan kejanggalan yang selama ini menjadi keresahan masyarakat penghuni Pasar Weleri.

Hanya saja, dana tersebut sudah dikembalikan. 

"Pasar Weleri sudah selesai dibangun tapi sampai hari ini belum dibuka."

"Informasinya pada 15 Agustus 2024 akan dioperasikan lagi,"

"Tapi sampai saat ini kami belum melihat tanda-tanda keseriusan pemerintah dalam membangun ekosistem pasar kembali," kata Abdul Wahid. 

Dia menambahkan, dugaan penyelewengan dana pembangunan Pasar Weleri Kendal semakin kuat lantaran lelang vendor dimenangkan oleh PT Chimarder 777.

Padahal, PT yang berlokasi di Gunungpati Semarang tersebut diperiksa KPK, yang diduga erat terlibat kasus korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang.

"Ini yang memperkuat dugaan-dugaan penyelewengan yang lainnya," terangnya. (*)

Baca juga: Smartfren Rayakan Kemerdekaan Republik Indonesia dengan Promo Kuota Internet Hingga 45 Persen

Baca juga: Sekda Pati Jumani: Hati-Hati Bermedsos, Ketidaknetralan ASN Hanya Boleh Dilakukan di Bilik Suara

Baca juga: Stan UMKM Kota Tegal Terbaik Kedua di Jateng Fair 2024

Baca juga: Ini Pesan Sekda Akbar Saat Berikan Pembinaan 27 Anggota Paskibraka Kabupaten Pekalongan

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved