Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Dinkes Jateng: 4 Tahun Tembus 7.516 Kasus Kanker Serviks

Pemprov Jateng mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus 2024, dengan target pelaksanaan vaksinasi mencapai 95 persen.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI PEMKAB JEPARA
ILUSTRASI Petugas medis dari Puskesmas Kembang menyuntik vaksin HPV kepada seorang siswi SD. Vaksinasi ini bertujuan melindungi siswi dari kanker leher rahim atau kanker serviks. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Ribuan kasus kanker serviks terjadi di Jawa Tengah.

Catatan Dinkes Jateng, ada 1.508 kasus kanker serviks pada 2024.

Angka tersebut juga berubah setiap tahunnya.

Data Dinkes Provinsi Jateng, selama 4 tahun terakhir mencapai 7.516 kasus.

Baca juga: UNICEF Tegaskan Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks pada Anak Perempuan

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Portkesmas Gandeng UNICEF Gelar Training of Trainer

Pada 2021 ada 1.599 kasus, 2022 meningkat hingga 2.440 kasus.

Sedangkan pada 2023 kasus kanker serviks di Jawa Tengah tembus di angka 1.969 dan kuartal I 2024 di angka 1.508 kasus.

Dari catatan Dinkes Jateng, angka kematian dari ribuan kasus kanker serviks mencapai 2,4 per 100.000 penduduk.

Dari hal tersebut, Pemprov Jateng berupaya menekan angka kasus kanker serviks.

Caranya, memasifkan pelaksanaan vaksinasi di tingkat dasar atau para pelajar.

Pemprov Jateng juga mencanangkan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) pada Agustus 2024, dengan target pelaksanaan vaksinasi mencapai 95 persen di 35 kabupaten kota.

Diterangkan Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, vaksinasi yang digelar menyasar ke siswa kelas I, II, V, dan VI SD.

Dia merinci, untuk siswa kelas I akan mendapatkan vaksin measles rubella dan difteri tetanus.

Sementara untuk siswa kelas II dan V akan mendapatkan vaksin tetanus difteri (TD)

Khusus kelas V dan VI akan mendapatkan vaksin human papiloma virus (HPV).

"Vaksinasi tersebut rangkaian program BIAS dan dikhususkan untuk siswa SD kelas V dan VI," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (12/8/2024).

ILUSTRASI Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat mengunjungi Kasminah (36), warga Desa Kambangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang yang menderita penyakit Kanker Serviks Stadium 3.
ILUSTRASI Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat mengunjungi Kasminah (36), warga Desa Kambangan, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang yang menderita penyakit Kanker Serviks Stadium 3. (PEMKAB BATANG)

Baca juga: Bukan Santet, Orang Dekat Stevie Agnecya Bongkar Fakta Soal Kanker Serviks

Baca juga: Kolaborasi Portkesmas Tingkatkan Kesadaran Publik untuk Pencegahan Kanker Serviks

Beberapa waktu lalu, Irma Makiah juga menuturkan bahwa HPV diberikan untuk  mencegah kanker serviks.

Dimana Pemprov Jateng telah menetapkan sasaran prioritas yaitu siswa SD kelas V dan VI.

Dalam pelaksanaannya, Irma mengatakan, tahun ini merupakan tahun kedua.

"Menurut kami imunisasi HPV efektif mencegah kanker serviks."

"Kami berharap masyarakat bisa memanfaatkan BIAS yang digelar Agustus ini,” terangnya.

Irma juga mengatakan, kanker serviks menjadi penyakit mematikan di beberapa daerah termasuk Jawa Tengah. 

Meski demikian, rasio kematian akibat kanker serviks bisa ditekan melalui vaksinasi.

"Untuk menekankan angka kanker serviks di Jawa Tengah, semua pihak harus bergerak bersama," katanya.

Data dari Dinkes Jateng, capaian imuniasi dasar lengkap di Jawa Tengah belum memenuhi target. 

Meski target Dinkes Jateng pada Juli 2024 program imuniasi mencapai 50 persen, namun realisasi di lapangan hanya 40 persen. 

Irma berujar, penyebabnya berbagai faktor dari kurungan kesadaran orangtua sampai layanan di daerah yang sulit diakses.

"Dari hal tersebut Dinkes terus melakukan evaluasi termasuk cakupan usia yang belum mendapatkan vaksinasi," imbuhnya. (*)

Baca juga: DPD Partai Golkar Jateng Serahkan Pergantian Ketua Umum Melalui Mekanisme Organisasi

Baca juga: Serunya Wisata Susur Gua Pancur Pati, Nikmati Pemandangan Eksotis Perut Pegunungan Kendeng

Baca juga: Pesta Rakyat Dukuh Regenan Diapresiasi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, Ini Pesan dan Kesannya

Baca juga: Sekda Pati Jumani: Hati-Hati Bermedsos, Ketidaknetralan ASN Hanya Boleh Dilakukan di Bilik Suara

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved