Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Muria

Sebanyak 41 Persen Remaja Putri di Kudus Mengalami Anemia

Sebanyak 41persen remaja putri di Kabupaten Kudus mengalami anemia atau kekurangan darah, mengingat hal itu gerakan aksi bergizi minum tablet.

Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Rezanda Akbar D
Gerakan aksi bergizi minum tablet penambahan darah bagi remaja putri 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 41persen remaja putri di Kabupaten Kudus mengalami anemia atau kekurangan darah, mengingat hal itu gerakan aksi bergizi minum tablet penambahan darah bagi remaja putri serentak mulai digelar, hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak didik serta menyosialisasikan pentingnya konsumsi tablet tambah darah.

Kegiatan itu gelar di MAN 1 Kudus, para siswa sebelumnya sebam bersama dan kemudian sarapan makanan bergizi yang tak lupa konsumsi suplemen tambah darah secara bersama-sama.

”Kegiatan ini merupakan gerakan aksi serentak secara nasional yang digagas oleh Kementerian Kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan status kesehatan anak didik,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, dokter Andini Aridewi, Senin (12/8/2024).

Andini menyampaikan kegiatan tersebut ditujukan kepada siswa-siswi SMP dan SMA. Termasuk siswa madrasah dan pondok pesantren.

Di acara ini, siswa disuguhkan asupan menu makanan bergizi. Yakni mengandung protein, karbohidrat, sayuran, buah-buahan dan jus. Menu makanan seperti ini diharapkan bisa menjadi kebiasaan sehari-hari.

Dia menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini sekaligus juga sebagai upaya untuk mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia.

”Dengan terpenuhinya gizi seimbang tentu bisa mencegah penyakit dan meningkatkan kualitas SDM ke depannya demi Indonesia emas dan Indonesia hebat,” terangnya.

Apalagi, di Kabupaten Kudus saat ini dari datanya, sebanyak 41 persen remaja di Kabupaten Kudus mengalami anemia. Dia menilai remaja putri masih banyak yang kekurangan hemoglobin.

Dokter Andini mengatakan, hemoglobin memiliki peranan penting lantaran mengikat oksigen untuk disuplai ke jaringan tubuh. Ia menyebut remaja putri yang kekurangan darah cenderung memiliki berbagai risiko.

”Remaja putri yang sedang menstruasi wajib mengonsumsi tablet tambah darah. Karena saat menstruasi pasti kurang darah,” sambungnya.

Sebaiknya, selama masa menstruasi remaja putri sebaiknya setiap hari mengonsumsi tablet penambah darah. Sedangkan dihari biasa dapat mengonsumsi sepekan dua kali.

”Hal ini menjadi perhatian khusus kami untuk memberikan asupan gizi seimbang. Utamanya kecukupan protein, sayur, dan buah,” ujarnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved