Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Ratusan Desa di Blora Terdampak Kekeringan, Ketua Komisi A DPRD Blora Buka Suara

Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi, menyebut kekeringan merupakan problem tahunan yang terjadi di Blora

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muslimah
Iqbal/Tribunjateng
Suasana saat warga Dukuh Jasem, Desa Jepangrejo, Kecamatan Blora, menerima bantuan droping air bersih dari BBWS Pemali Juana, Sabtu (10/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kemarau berdampak terhadap beberapa desa di Blora mengalami kekeringan dan krisis air.

BPBD Blora mencatat pada 2023 ada 185 desa yang terdampak kekeringan.

Lalu di 2024, desa atau kelurahan yang terdampak kekeringan bertambah, total ada 196 desa atau kelurahan yang kekeringan.

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi, menyebut kekeringan merupakan problem tahunan yang terjadi di Blora.

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Blora, Supardi.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Blora, Supardi. (TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI)

"Memang Blora ini dilematis ya, tiap tahun itu permasalahannya kan kekeringan, makanya berbanding lurus dengan rencana dana desa yang naik,"

"Makanya saya mohon, nanti Dinas PMD itu bisa apa nggak, program-program tentang kekeringan desa itu bisa diakomodasi, melalui dana desa," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (13/8/2024).

Supardi mencontohkan agar di setiap desa yang selalu terdampak kekeringan bisa mengadakan pos-pos penampungan air.

"Contoh, di tiap-tiap desa yang itu ring 1 kekeringan, itu nanti ada pos-pos penampungan air, yang nanti bisa diisi air dari BPBD atau pun nanti biar tidak lamban, itu nanti bisa tiap-tiap dapil atau tiap kecamatan itu ada kendaraan truk untuk mobilisasi distribusi air bersih,"

"Sehingga nanti bisa di drop di tiap-tiap penampungan yang disediakan desa. Apalagi desa-desa yang ring 1 kekeringan," jelasnya.

Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu, tidak sulit. Sebab jika hanya mengandalkan BPBD Blora antre nya lama.

"Nanti kami dari komisi A ikut memikirkan ini baiknya bagaimana, kaitannya dengan problematika kekeringan yang turun temurun di Blora ini,"

"Semoga bisa sedikit mengurai, memberikan masukan. Semoga dengan meningkatnya dana desa, ini menyentuh program-program kekeringan di Kabupaten Blora," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved