Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus? Sakit Dialami Dokter Aulia Sebelum Ditemukan Tewas di Kos Semarang

Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus? Sakit Dialami Dokter Aulia Sebelum Ditemukan Tewas di Kos Semarang

Penulis: non | Editor: galih permadi
Freepik
Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus? Sakit Dialami Dokter Aulia Sebelum Ditemukan Tewas di Kos Semarang 

Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus? Sakit Dialami Dokter Aulia Sebelum Ditemukan Tewas di Kos Semarang

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu Hernia Nukleus Pulposus NHP, penyakit yang dialami Dokter PPDS Aulia Risma.

Aulia Risma Lestari merupakan dokter PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip Semarang yang sedang menjalani tugas belajar.

Sebelumnya, Aulia merupakan dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Aulia diduga mengakhiri hidupnya di kamar kos Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (12/8/2024).

Ada dugaan perundungan atau bullying yang diterima Aulia saat menempuh PPDS Anestesi.

Plt Direktur RSUD Kardinah Tegal, dr Lenny Harlina Herdha Santi saat dikonfirmasi meminta berbagai kalangan agar menghormati proses yang dilakukan pihak berwenang untuk memastikan penyebab kematian almarhumah.

"Belum dipastikan kebenaran tentang bullying pada almarhumah."

"Kami percayakan Kemenkes bersama Undip untuk mencari penyebab utamanya," kata dr Leni kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).

dr Leni mengatakan, almarhumah selama ini menderita sakit karena ada Hernia Nukleus Pulposus (HNP).

Hal itu bisa jadi juga menjadi faktor yang memperberat kondisi almarhumah sebagai residen anestesi.

"Mari tidak ikut berspekulasi, fokus saja mendoakan almarhumah dan keluarganya," ungkapnya. 

Apa Itu Hernia Nukleus Pulposus HNP?

Herniasi Nukleus Pulposus atau HNP terjadi ketika inti lunak dari cakram mulai bocor keluar dari dalam annular fibrosus, selubung luar cakram yang keras.

NHP juga disebut sebagai herniasi atau diskus tergelincir dan sangat umum terjadi pada sebagian besar populasi.

Hal ini sering kali terjadi sebagai akibat dari penuaan alami, di mana cakram secara teratur kehilangan kandungan airnya dan menjadi rentan terhadap dehidrasi dan mulai rusak.

Hernia nukleus pulposus hanya terlihat ketika material cakram yang tergeser mengganggu integritas struktural tulang belakang atau mulai memengaruhi saraf, ligamen, dan jaringan di sekitarnya.

Diskus dengan hernia nukleus pulposus biasanya selalu dapat berhasil diobati atau diperbaiki dengan perawatan dan pengobatan yang tepat.

Herniasi nukleus pulposus paling sering disebabkan oleh usia dan degenerasi yang terjadi seiring berjalannya waktu.

Faktor lain yang dapat mempercepat kerusakan akibat hernia nukleus pulposus termasuk:

Obesitas.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak.
Cedera akut akibat kecelakaan mobil, jatuh, atau aktivitas olah raga.
Mengangkat dengan tidak benar.
Kecenderungan genetik.
Kelainan tulang belakang bawaan yang berkembang sejak lahir atau remaja.
Merokok.
Konsumsi alkohol berlebihan.
Periode persalinan yang lama dan berulang, berdiri, mengemudi atau duduk.
Penyakit cakram degeneratif lainnya atau kelainan tulang belakang yang terkait.
Gejala Hernia Nukleus Pulposus

Meskipun hernia nukleus pulposus tidak menunjukkan gejala, nukleus yang menonjol dapat menekan saraf di dekatnya atau sumsum tulang belakang.

Sehingga terkadang menyebabkan kerusakan saraf yang serius dan harus segera ditangani.

Gejala hernia nukleus pulposus juga serupa dengan gejala penyakit tulang belakang dan punggung serius lainnya, termasuk kanker, stenosis tulang belakang, dan degenerasi sendi facet.

Oleh karena itu, penting dan mungkin sangat penting untuk mendapatkan diagnosis komprehensif sesegera mungkin.

Gejala hernia nukleus pulposus dapat meliputi:

• Nyeri kronis dan ketidaknyamanan.
• Nyeri yang menjalar ke jalur saraf.
• Nyeri yang menjalar hingga ekstremitas.
• Mati rasa.
• Kelemahan otot.
• Sensasi kesemutan.
• Sensasi “kesemutan”.
• Reaksi refleks otot yang tidak normal.
• Hilangnya koordinasi.

Ketika saraf tertentu tertekan, hernia nukleus pulposus dapat menyebabkan demam dan inkontinensia kandung kemih atau usus. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved