Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Hadirkan Hunian dengan Attic Room, CitraGrand Optimistis Tingkatkan Penjualan Tahun Ini

Hunian terbaru di Cluster RedTerracotta 3 Citragrand, diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong capaian target penjualan

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Idayatul Rohmah
Marketing Manager CitraGrand Yovita Natasia (kiri) dan General Manager CitraGrand Cholief Choerrasjaini (kanan) memperlihatkan desain rumah terbaru dengan konsep Attic Room, Rabu (14/8/2024). Attic atau loteng merupakan area di bawah atap yang dioptimalkan menjadi sebuah ruang multifungsi seperti, kamar, ruang keluarga atau ruang hobi. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Hunian terbaru di Cluster RedTerracotta 3 Citragrand, diharapkan mampu menjadi salah satu pendorong capaian target penjualan unit oleh pengembang tersebut tahun 2024 ini.


General Manager CitraGrand Cholief Choerrasjaini mengatakan rumah dengan konsep Attic room di cluster ini diminati konsumen di mana telah terjual 10 unit sejak diluncurkan pada Februari lalu.

 

"Kami tahun ini ada produk baru di Cluster RedTerracotta 3, yaitu tipe rumah smart home yang mengoptimalisasi rumah yang ada. Biasanya atap terbuang, namun kini lantai atap dioptimalkan menjadi sebuah ruang multifungsi, menjadi Attic Room. 


Saat launching lalu, sudah terjual 2 unit dan saat ini total sudah terjual 10 unit, ada yang booking juga. Kami optimistis. Rumah ini sangat unik di Semarang, hal baru yang memanfaatkan ruangannya menjadi optimal," kata Cholief, Rabu (14/8/2024).


Cholief di sisi itu mengakui transaksi penjualan di CitraGrand sendiri mengalami penurunan pada semester I 2024. Ia menyebutkan pada semester I 2023, transaksi mencapai Rp 110 miliar. Adapun semester I 2024 di kisaran Rp 80 miliar.


Namun, pihaknya masih memandang optimistis target transaksi tahun ini yang sebesar Rp 170 miliar.


Terlebih program insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) masih berjalan untuk tahap ke-2 tahun 2024.


Ini menurutnya cukup membantu para pengembang untuk menjual rumah di tengah turunnya daya beli masyarakat.


"Target (transaksi keseluruhan) kami tahun lalu sebesar Rp 220 miliar, tercapai Rp 98 persen. Target tahun 2024 turun jadi Rp 170 miliar. Saat ini (baru tercapai) 48 persen, masih banyak dikerjakan. Kami optimis bisa mengejar ini."


"Ini juga menjadi kesempatan membeli rumah sebelum harganya naik akibat (rencana) PPN naik 12 persen. Sekarang, insentif PPN DTP masih diberikan 50 persen kalau lunas tahun ini," jelasnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved