Ayah Almarhumah dr Aulia Risma Dirujuk ke RSUPN DR Cipto Mangunkusumo, Usai Kemarin Dijenguk Menkes

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Ayah dari almarhumah dr Aulia Risma Lestari dirujuk ke RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo Jakarta setelah sekira enam hari dirawat di RSUD Kardinah Kota Tegal.

RS rujukan tersebut atas rekomendasi dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin seusai menjenguk secara langsung ayah almarhumah pada Minggu (18/8/2024).

Ayah almarhumah sakit "kepikiran" seusai dr Aulia dimakamkan.

Baca juga: Misteri Buku Harian Dokter Aulia Risma Lestari, Akan Diberikan ke Polisi Jika Dibutuhkan

Baca juga: Pernyataan Lengkap Undip Semarang Soal Kematian Dokter PPDS Aulia Risma

Pasca meninggalnya dr Aulia Risma Lestari, sang ayah dilarikan ke ICU RSUD Kardinah Tegal setelah jenazah dimakamkan pada Selasa (13/8/2024).

Hal itu diungkapkan kuasa hukum keluarga setelah kedatangan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin untuk menjenguk ayah almarhumah pada Minggu (18/8/2024).

Kuasa hukum pihak keluarga, Susyanto mengatakan, keluarga tiba-tiba mendapat kunjungan dari Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin sekira pukul 14.00.

 Dia hadir bercengkerama layaknya mengunjungi orang sakit dan menanyakan keluhan ayah almarhumah. 

"Alhamdulillah Bapak Menteri merespon."

"Bapak almarhumah langsung dirujuk ke RSUP Nasional DR Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan difasilitasi oleh Kemenkes."

"Pukul 19.00 dirujuk ke sana," katanya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (19/8/2024). 

Susyanto mengatakan, ayah almarhumah masuk ke rumah sakit setelah jenazah dr Aulia Risma Lestari dimakamkan pada Selasa (13/8/2024) pukul 14.00.

Malamnya sakit dan dibawa ke RSUD dr Kardinah Kota Tegal. 

Ayah almarhumah masuk rumah sakit karena kepikiran dan memang punya riwayat penyakit dalam.

"Bapaknya sakit penyakit dalam."

"Dirawat sejak kematian almarhumah."

"Setelah dimakamkan, malamnya sakit."

"Karena kepikiran," jelasnya.

Sementara itu, pihak keluarga juga menegaskan bahwa dr Aulia Risma yang merupakan mahasiswi PPDS Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang, meninggal karena sakit, bukan bunuh diri seperti apa yang diisukan.

Keluarga memberikan keterangan resmi ini di rumahnya di Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal pada Jumat (16/8/2024). 

Baca juga: Inilah Sosok Aulia Risma Dokter PPDS Anestesi Undip Tewas di Kos Semarang, Suntikkan Obat Sendiri

Baca juga: Aulia Risma Dokter yang Ditemukan Tewas di Kos Semarang Sempat Curhat ke Ibu: Tak Kuat Ingin Resign

"Terkait yang viral katanya, nuwun sewu korban meninggal karena bunuh diri itu kami sangkal."

"Itu tidak benar."

"Bahwa almarhumah meninggal dunia karena sakit," kata Susyanto.

Susyanto menjelaskan, almarhumah memiliki riwayat penyakit saraf kejepit yang jika kelelahan itu terasa sakit.

Mungkin saat almarhumah merasa sakit dan kelelahan, dalam keadaan darurat dia lalu menyuntikkan obat anestesi dan kelebihan dosis. 

"Intinya pihak keluarga menampik terkait bahwa korban almarhumah itu meninggal dunia karena bunuh diri."

"Kami sebagai kuasa hukum dari keluarga itu menolak berita tersebut," tegasnya. 

Kemudian menanggapi jika hasil investigasi Kemenkes ditemukan perundungan, pihak keluarga menyerahkan kepada Kemenkes RI.

"Itu kewenangan dari pihak Kementerian Kesehatan untuk menata dapur rumah tangganya."

"Kami hanya sebatas memberikan keterangan apa yang dibutuhkan oleh Kemenkes RI," jelasnya.

Sebelumnya, dr Aulia Risma Lestari ditemukan tewas pada Senin (12/8/2024) pukul 23.00 di kamar kosnya yang berada di Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Aulia merupakan dokter ASN yang bekerja di RSUD Kardinah Kota Tegal.

Dia lahir di Tegal pada 1994 dan merupakan lulusan SMA Negeri 1 Tegal. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keluarga Dokter Aulia Risma Ungkap Penyebab Kematian Sang Putri, Ayah Almarhumah Sampai Kepikiran

Baca juga: Dapur Rumah di Garung Wonosobo Terbakar, Pergi Tapi Lupa Matikan Kompor

Baca juga: Kasat Lantas Polres Tegal Pimpin Upacara di SMAN 3 Slawi, Pesan Cegah Bullying & Tertib Lalu Lintas

Baca juga: KPU Karanganyar: Penetapan Caleg Terpilih Sudah Sesuai Regulasi

Baca juga: PKB Usulkan Tiga Nama untuk Duduki Jabatan Ketua DPRD Blora