Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Menteri PDIP di Kabinet Jokowi Tersisa 5 Orang setelah Pencopotan Yasonna Laily dari Menkumham

Menteri dari PDIP yang masih bertahan di Kabinet Indonesia Maju tersisa 5 orang. Adapun, Presiden Jokowi telah memberhentikan Yasonna Laily dari jabat

Editor: m nur huda
youtube
Pramono Anung kini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju. 

Perempuan yang akrab disapa Risma ini ditunjuk menjadi Menteri Sosial pada 2020, menggantikan Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.

 Sebelum menjabat sebagai Mensos, Risma banyak dikenal publik saat mengemban jabatan sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode, yakni 2010-2020.

Selama di Surabaya, ia berhasil meraih penghargaan Lee Kuan Yew World City Prize dari Urban Development Authority (URA) dan Center Liveable Cities (CLC) berkat program peningkatan kampung unggulan di Surabaya. 

Penghargaan itu membuktikan Surabaya layak disandingkan dengan kota lain di dunia yang menerima penghargaan serupa, yakni Hamburg (Jerman), Kazan (Rusia), dan Tokyo (Jepang).

3. Abdullah Azwar 

Anas Abdullah Azwar Anas ditunjuk sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Azwar menggantikan Tjahjo sebagai Menteri PAN-RB dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelum menjadi Menpan-RB, ia merupakan Bupati Banyuwangi, Jawa Timur dua periode pada 2010-2021.

Sempat dicalonkan sebagai wakil gubernur dalam Pilkada Jawa Timur 2018, namun dalam perjalanannya ia mengundurkan diri dan memilih fokus memajukan Banyuwangi.

Setelah lengser dari bupati, ia didapuk sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) pada Januari 2022.

4. Teten Masduki 

Kader PDI-P lain yang masih duduk di Kabinet Indonesia Maju adalah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.

Teten Masduki sebelumnya dikenal sebagai aktivis antikorupsi dan menjadi pemimpin Indonesia Corruption Watch (ICW).

Bersama ICW, ia berhasil membongkar kasus korupsi petinggi Kejaksaan Agung pada masa Presiden BJ Habibie. 

Teten juga pernah berkiprah di lembaga Transparency International yang menyoroti korupsi di tingkat global.

Sebelum menjadi menteri, Teten pernah menjadi tim relawan Jokowi-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014. Dia kemudian masuk ke lingkaran Istana Kepresidenan dengan menjadi Kepala Staf Kepresidenan.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved