Dokter Tewas di Kos Semarang
Pemkot Tegal Tidak Tahu Soal Penalti Rp 500 Juta Beasiswa PPDS Dokter Aulia Rahma
Kematian dokter Aulia Risma Lestari (13), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL - Kematian dokter Aulia Risma Lestari (13), mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anastesi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, saat ini dalam penyelidikan kepolisian.
Almarhumah yang merupakan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Tegal diduga mengakhiri hidup karena tidak kuat mendapatkan perundungan selama PPDS.
Tetapi dugaan bunuh diri itu dibantah oleh pihak keluarga yang menyebut dokter Aulia meninggal dunia karena sakit.
Baca juga: Ayah Almarhumah dr Aulia Risma Dirujuk ke RSUPN DR Cipto Mangunkusumo, Usai Kemarin Dijenguk Menkes
Di tengah ramainya pemberitaan tersebut, beredar informasi keinginan dokter Aulia untuk keluar dari PPDS Anestesi Undip Semarang.
Namun keinginan itu terhalang adanya biaya penalti atau denda sebesar Rp 500 juta lantaran PPDS yang sedang dijalani merupakan beasiswa dari pemerintah.

Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, pihaknya tidak tahu terkait denda atau penalti dari beasiswa PPDS yang didapatkan oleh dokter Aulia.
Beasiswa PPDS yang sedang dijalani almarhumah dari Kementerian Kesehatan RI.
Anggarannya bersumber dari APBN, semua dibiayai negara mulai dari perkuliahan dan jika tidak salah mendapatkan uang saku.
"Itu beasiswa PPDS dari Kemenkes, bukan dari Pemkot Tegal. Terkait adanya denda atau penalti, saya tidak tahu," kata Agus saat dihubungi tribunjateng.com melalui saluran telepon, Senin (19/8/2024).
Agus mengatakan, ia sangat merasa kehilangan dokter Aulia yang merupakan salah satu tenaga medis di Pemkot Tegal.
Baca juga: Ayah Almarhumah dr Aulia Risma Dirujuk ke RSUPN DR Cipto Mangunkusumo, Usai Kemarin Dijenguk Menkes
Karena almarhumah diharapkan bisa mengisi kekurangan SDM di bidang spesialisasi anestesi.
"Sebelum menempuh spesialisasi, dia selama di RSUD Kardinah, salah satu andalan kita.
Dia dokter IGD yang baik, kinerjanya juga bagus. Dalam penugasan di bagian casemix juga oke," ungkap Agus yang juga pernah menjadi Direktur RSUD Kardinah Tegal. (fba)
Sopan dan Tertib Jadi Hal Meringankan Tuntutan Zara Yupita Azra Terdakwa Bully Mendiang Dokter Aulia |
![]() |
---|
PPDS Anestesi RSUP Dr Kariadi dan FK Undip Kembali Dibuka Usai Tiga Tersangka Ditahan Jaksa |
![]() |
---|
Tangis Bahagia Keluarga Mendiang Dokter Aulia Risma Dengar 3 Tersangka Segera Ditangkap |
![]() |
---|
Polisi Segera Tangkap 3 Tersangka Bully & Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma PPDS Undip Semarang |
![]() |
---|
Berkas Perkara Kasus Bully dan Pemerasan Mendiang Dokter Aulia Risma Tebalnya Nyaris Setengah Meter |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.