Gempa Megathrust di Jateng
BAHAYANYA Gempa Megathrust, BPBD Jateng: 4 Kabupaten Pesisir Selatan Ini Bisa Rusak Parah
Gempa megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Potensi terjadinya gempa Megathrust di Indonesia, khususnya yang berdampak di Jawa Tengah, bukanlah isapan jempol.
Bahkan, BPBD Jateng menyebut ada empat kabupaten yang bisa terdampak parah jika gempa megathrust tersebut terjadi.
Karenanya diharapkan ada kewaspadaan sebagai bentuk mitigasi sejak dini atas segala potensi bencana alam yang terjadi, utamanya di wilayah pesisir pantai selatan.
Baca juga: Doa Agar Dilindungi Allah saat Terjadi Gempa Megathrust
Baca juga: BMKG Peringatkan Gempa Megathrust 8,9 SR Ancam Jateng! 4 Kabupaten dalam Bahaya
Beberapa waktu belakangan muncul peringatan akan potensi gempa besar atau Megathrust.
Di Jawa Tengah, ada empat daerah di kawasan pantai selatan yang berpotensi mengalami kerusakan lebih parah dibanding lainnya.
Bagi masyarakat yang tinggal di empat daerah itu diimbau lebih waspada risiko gempa megathrust.
Terlebih, skala gempa disebut-sebut bisa mencapai 8,9 SR.
Kabid Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Jateng, Muhammad Chomsul pun blak- blakan menyebut empat daerah yang berpotensi diguncang gempa hebat tersebut.
"Risiko gempa megathrust di Jawa Tengah ada 4 kabupaten."
"Yaitu Kabupaten Purworejo, Wonogiri, Cilacap, dan Kebumen," ungkap Muhammad Chomsul seperti dilansir dari TribunSolo.com, Rabu (21/8/2024).
Sebelumnya, BMKG memprediksi gempa berkekuatan besar atau megathrust berisiko terjadi di Indonesia, tak terkecuali Jawa Tengah.
BMKG memaparkan, gempa megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Muhammad Chomsul menyebut, pihaknya mendorong kesadaran masyarakat khususnya di empat kabupaten untuk lebih mewaspadai risiko gempa megathrust.
Terlebih potensi gempa mencapai 8,9 SR.
"Di sana memang ada potensi ancaman megatrust sekira 8,9 SR," lanjutnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.