Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Megathrust di Jateng

BMKG Sebut 2 Gempa Megathrust Tinggal Menunggu Waktu, Jateng-DIY Terdampak?

Pernyataan BMKG yang menyebut gempa megathrust di Indonesia ini tinggal menunggu waktu, telah menimbulkan sedikit kekhawatiran masyarakat.

Editor: deni setiawan
Ekspedisi Cincin Api – KOMPAS/Bestari/Luhur
Beberapa megathrust di Indonesia. 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Rilis BMKG yang menyebut gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.

Bahkan dari data yang diterima dari BMKG, setidaknya ada dua titik pusat gempa berkekuatan sekira M 8,7 hingga M 8,9 ini.

BMKG menyebut yakni Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.

Apakah dampaknya akan sampai di Jawa Tengah maupun Yogyakarta?

Baca juga: Apa Itu Gempa Megathrust? Simak Penjelasan BMKG, Sebut Tinggal Tunggu Waktu Terjadi di Indonesia

Baca juga: BMKG Peringatkan Gempa Megathrust M 8,7 & 8,9 di Indonesia Pasca Gempa Jepang: Tinggal Tunggu Waktu

Pernyataan BMKG yang menyebut gempa megathrust di Indonesia ini tinggal menunggu waktu, telah menimbulkan sedikit kekhawatiran masyarakat.

BPBD DIY sebelumnya sudah melakukan antisipasi dengan berbagai hal.

Kalakhar BPBD DIY, Noviar Rahmad menyebut jika bangunan di DIY sampai sekarang belum ada yang bisa dikategorikan sebagai rumah tahan gempa.

Terlebih berdasarkan prediksi gempa megathrust oleh BMKG, bisa mencapai Magnitude 8,9.

Hal itu pun ditengarai membutuhkan biaya yang sangat mahal untuk membangun bangunan tahan gempa sampai M 8,9.

"Kalau tahan gempa, tidak ada bangunan di DIY yang bisa dikategorikan sebagai tahan gempa, kecuali ada bangunan bantuan PMI Jerman pada 2006," ujar Noviar Rahmad seperti dilansir dari TribunSolo.com, Selasa (13/8/2024).

Dia mengungkapkan, satu-satunya bangunan yang memiliki klasifikasi tanah gempa hanya satu bantuan dari PMI Jerman itu.

"Satu satunya bangunan yang bisa dikategorikan tahan gempa karena biaya pembangunan tahan gempa misal sampai 9 SR itu juga cukup mahal."

"Menurut kajian kami, belum ada bangunan di DIY yang dikategorikan tahan gempa," ujar dia.

Noviar Rahmad melanjutkan, saat ini yang diperlukan untuk menghadapi gempa besar yakni dari sisi kesiapan sumber daya manusia (SDM).

"Yang bisa dilakukan ialah penguatan masyarakat, aparatur, hingga stakeholder ketika terjadi gempa," kata dia.

Bupati Purworejo Yuli Hastuti membuka Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami di Kabupaten Purworejo Tahun 2024, pada Rabu (19/06/2024) di Desa Girirejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul
Bupati Purworejo Yuli Hastuti membuka Sekolah Lapang Gempa dan Tsunami di Kabupaten Purworejo Tahun 2024, pada Rabu (19/06/2024) di Desa Girirejo, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Analisis Potensi Gempa Megathrust dan Tsunami di Purworejo", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2024/06/19/201705778/analisis-potensi-gempa-megathrust-dan-tsunami-di-purworejo. Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6 Download aplikasi: https://kmp.im/app6 (PEMKAB PURWOREJO)

Baca juga: Alasan BMKG Soal Peringatan Warga Purworejo Jateng Waspadai Gempa Besar dan Tsunami: Megathrust 8,7!

Baca juga: 4 Kabupaten di Jateng Terancam Gempa Besar Megathrust dan Tsunami 18 Meter: Golden Time 30 Menit

Halaman
123
Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved