Gempa Megathrust di Jateng
BAHAYANYA Gempa Megathrust, BPBD Jateng: 4 Kabupaten Pesisir Selatan Ini Bisa Rusak Parah
Gempa megathrust bisa terjadi setelah melihat seismic gap di zona Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.
Menurutnya, prediksi potensi gempa megathrust di empat wilayah tersebut bukan untuk menakuti masyarakat, tapi justru membangun kesadaran untuk mitigasi sejak dini, sehingga potensinya bisa diwaspadai seluruh pihak.
Baca juga: DAFTAR 16 Titik Gempa Megathrust di Indonesia, Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur Diwaspadai
Baca juga: BMKG Peringatkan Gempa Megathrust M 8,7 & 8,9 di Indonesia Pasca Gempa Jepang: Tinggal Tunggu Waktu
Sementara itu, Muhammad Chomsul menyebutkan, Kota Semarang tidak berpotensi terkena gempa megathrust.
Namun, gempa itu menyasar empat wilayah pantai selatan.
“Kalau Kota Semarang untuk gempa megathrust tidak,” ucapnya.
Kendati demikian, Kota Semarang terkena sesar Kendeng.
Dia menjelaskan, sesar Kendeng menjadi penyebab gempa di Batang beberapa waktu lalu.
“Di Batang skalanya kecil, sekira M 4,2, tapi mengapa berdampak cukup besar?"
"Karena kondisi bangunan di sana kurang standar, sehingga dengan getaran M 4,2 ada sekira 13 rumah rusak berat, bahkan ada yang roboh,” terangnya.
Menurutnya, isu megathrust bukan hal baru bagi BPBD Jateng.
Pihaknya kerap melakukan kegiatan penguatan kapasitas masyarakat di empat daerah itu.
Bahkan pada 2019 mengadakan Ekspedisi Destana Tsunami.
Melalui ekspedisi itu, BPBD Jateng melakukan sosialisasi pada masyarakat pesisir pantai selatan.
Mulai dari pemasangan rambu evakuasi, sekolah, hingga pasar.
“Kalau bencana gempa muncul korban jiwa karena panik, yang seharusnya itu tidak timbul korban."
"Jadi penting bagi semua pihak untuk membuat perencanaan dari level keluarga,” tandasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.