Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Harga Cabai di Semarang Turun, Rawit Merah Jadi Rp 35.000 Perkilogram

Harga komoditas cabai, terutama cabai rawit merah menunjukkan penurunan dalam beberapa hari ini. Menurut pedagang di pasar tradisional Semarang, penu

|
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga komoditas cabai, terutama cabai rawit merah menunjukkan penurunan dalam beberapa hari ini.

Menurut pedagang di pasar tradisional Semarang, penurunan itu kini menempatkan harga cabai rawit merah di kisaran Rp 35.000/Kg.

Hal itu di antaranya diakui Hendi, pedagang di jalan Pedamaran Semarang.

Menurut Hendi, penurunan harga cabai terjadi secara bertahap setelah sebelumnya sempat menanjak menjadi kisaran harga Rp 60.000 - Rp 65.000/Kg.

"Sebelum 17 Agustus, harganya sekitar Rp 60.000-Rp 65.000/Kg. Kemudian turun.

(Terakhir) Dua hari ini, harganya jadi Rp 35.000/Kg," kata Hendi di kiosnya, Rabu (21/8/2024).

Penurunan harga cabai rawit merah juga diakui pedagang di pasar Johar Semarang. Riyanti, di antara pedagang itu menyebutkan, selain rawit merah, harga cabai teropong merah juga mengalami penurunan dan cenderung anjlok.

Dia menyebutkan, harga cabai teropong merah kini berada di kisaran Rp 26.000 - Rp 28.000/Kg.

"Harga cabai yang turun rawit merah dan teropong merah. Cabai rawit merah (kondisi) paling bagus jadi Rp 35.000/Kg.

Kalau teropong merah, sudah beberapa hari ini harganya turun jadi Rp 27.000 - Rp 28.000/Kg. Tapi teropong merah hari ini, kalau ambil banyak minta Rp 26.000/Kg dikasih," tambahnya.

Sementara itu Riyanti menyebutkan, untuk harga jenis cabai lain hari ini stabil.

Dia menyebutkan harga terendah cabai saat ini yakni teropong hijau Rp 22.000/Kg; kemudian keriting hijau dan rawit putih masing-masing Rp 25.000/Kg; keriting merah Rp 28.000/Kg, serta hijau ceplus Rp 45.000/Kg. 

Narno, pedagang di pasar tersebut menyebutkan, turunnya harga cabai saat ini terjadi di tengah turunnya daya beli masyarakat.

"Pasokan lancar, dari Temanggung dan Blora. Hanya pasarnya yang tidak kuat 'sepi', pembelinya kurang," imbuhnya. (idy)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved