Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN SAIZU Purwokerto

Jawab Tantangan Sosial dan Kesetaraan, PSGA UIN Saizu Adakan FGD Kurikulum Berperspektif Gender

Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Profesor Kiai Haji Saifudin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kurikulu

Dok UIN Saizu)
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Profesor Ansori mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan FGD Kurikulum Berperspektif Gender di Hotel Luminor Purwokerto, Rabu (21/8/2024). (Foto : Dok UIN Saizu) 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO -- Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Profesor Kiai Haji Saifudin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Kurikulum Berperspektif Gender. FGD berlangsung di Hotel Luminor Purwokerto, Rabu (21/8/2024).

Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I UIN Saizu Purwokerto, Profesor Suwito. Dia menekankan urgensi penerapan kurikulum yang tidak hanya akademis tetapi juga mampu menjawab tantangan sosial, termasuk kesetaraan gender.

Sementara itu, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Profesor Ansori mengapresiasi inisiatif penyelenggaraan FGD ini. Menurutnya hal ini sebagai langkah maju dalam upaya mengembangkan kurikulum yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Ketua PSGA UIN Saizu Purwokerto, Dr Ida Novianti mengatakan, FGD Kurikulum Berperspektif Gender tersebut diikuti para Ketua Jurusan (Kajur), Sekretaris Jurusan (Sekjur), dan Koordinator Program Studi di lingkungan Kampus UIN Saizu Purwokerto.

Hal ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan penyusunan kurikulum yang responsif terhadap isu-isu gender. "FGD ini menghadirkan dua narasumber utama yang ahli di bidangnya. Prof Septi Gumiandari dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon," ujarnya.

Dia membuka sesi pertama dengan paparan mengenai "Arah Kebijakan Kurikulum Responsif Gender dalam Kurikulum di Perguruan Tinggi". Dia menekankan pentingnya integrasi perspektif gender dalam kebijakan kurikulum untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan adil.

Narasumber kedua Prof Tri Marhaeni Puji Astuti dari Universitas Negeri Semarang (Unnes) mengupas tuntas "Penyusunan Kurikulum Responsif Gender bagi Pengelola Jurusan dan Prodi". Prof Tri memberikan panduan praktis dan strategi implementasi bagi para pengelola jurusan dan program studi dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip gender ke dalam kurikulum akademik.

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan hasil dari diskusi dan masukan dari para narasumber dapat diterapkan di perguruan tinggi masing-masing untuk mendorong terciptanya kurikulum yang berperspektif gender, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju #uinsaizuunggul #kampushijau #purwokerto

Baca juga: Fakultas Syariah UIN Saizu Beri Pembekalan Calon Wisudawan

Baca juga: Petugas Lapangan Koin NU Dapat Asuransi, Lazisnu Beri Perlindungan Jaminan Kecelakaan dan Kematian

Baca juga: Rektor UIN Saizu Purwokerto: Kebijakan Haji 2024 Jadi Model Penyelenggaraan Haji Mendatang

Baca juga: Rektor UIN Saizu Purwokerto Teken MoU dengan Cambodian University of Management and Technology

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved