Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Paska Tewasnya Sekuriti KITB di Batang, 12 Anggota Dua Kelompok Gangster Ditangkap

Polres Batang menangkap 12 anggota gangster, yang terlibat dalam tawuran maut di Desa/Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, pada Sabtu (10/8) lalu.

Penulis: dina indriani | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Suasana lokasi penemuan korban meninggal dunia di TKP Dukuh Ngepung, Subah,Batang. 

TRIBUNJATENG.COM, BATANG -- Polres Batang menangkap 12 anggota gangster, yang terlibat dalam tawuran maut di Desa/Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, pada Sabtu (10/8) lalu.

Tawuran yang diidentifikasi sebagai “perang antargangster” itu menewaskan seorang sekuriti Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo mengungkapkan, bentrok berdarah tersebut melibatkan dua kelompok gangster, yaitu Genk Kembang Lestari dan Timatil Subah.

Tawuran itu melibatkan enam pelaku dewasa dan enam pelaku anak-anak. Tawuran yang terjadi, pada pukul 02.30, di kawasan hutan jati Jalan Ngeplas, Desa Subah, berakhir tragis dengan tewasnya seorang remaja di Puskesmas Subah akibat luka parah senjata tajam.

Nur Cahyo menjelaskan, insiden ini bermula dari tantang-menantang antara dua kelompok gengster melalui media sosial Instagram.

Mereka kemudian sepakat untuk berduel di lokasi tersebut. "Istilah tawuran dari mereka itu war (perang)," ujar Nur Cahyo kepada Tribun Jateng.

Dalam tawuran itu, kata Nur Cahyo, para pelaku menggunakan berbagai jenis senjata tajam, seperti celurit, pedang, dan cocor bebek atau corbek. Mereka melakukan tawuran itu untuk memperkuat geng, sekaligus menciptakan konten di media sosial.

Dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa bentrokan tersebut terjadi setelah admin Instagram dari kedua geng, yakni Timatil Subah dan Kembang Lestari, saling menantang di direct message (DM) untuk menentukan lokasi tawuran.

"Kami menerima laporan bahwa seorang remaja bernama Hamzah, anggota geng Timatil Subah, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam peristiwa ini," ujar Nur Cahyo.

Dia menambahkan, pihaknya segera mengerahkan tim Abirawa ke lokasi kejadian. Tim berhasil menangkap sejumlah remaja dari kedua geng beserta senjata tajam yang mereka gunakan.

Dari Genk Kembang Lestari, polisi menangkap tiga pelaku dewasa dan empat pelaku anak-anak.

Tiga pelaku dewasa, yaitu Radipta Pratama Satya (19), Muhammad Farhan Riyadi (20), dan Muhammad Nevin Agra Prana Santa (19). Adapun pelaku anak, yaitu EKS (17), RDA (17), BDP (15), dan YAA (15).

"Dari pengakuan para pelaku di bawah umur, mereka ingin ikut karena ingin terlihat keren. Ini hal yang salah, seharusnya keren itu untuk kegiatan-kegiatan positif," ujarnya.

Dari Geng Timatil Subah, polisi menangkap tiga pelaku dewasa, yaitu Alfid Ridwan (19), Dhana Anazaputra (20), dan Risanto (19), serta dua pelaku anak, yaitu MFZ (16) dan SA (14).

Selain menangkap para pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, antara lain beberapa unit ponsel Iphone yang diduga digunakan untuk merekam kejadian, beberapa bilah celurit, pedang, corbek, serta sepeda motor roda dua yang digunakan para pelaku.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved