Klaim Ketahui Detail Kematian Dokter PPDS Undip, Menkes: Tinggal Tunggu Kepolisian

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Aulia Risma Lestari, mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Kariadi Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mendapatkan informasi secara detail mengenai peristiwa yang dialami dokter Aulia.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa dirinya sudah bertemu dengan anggota keluarga Aulia di Tegal, Jawa Tengah.

Baca juga: Pemkot Tegal Sebut Beasiswa Dokter Aulia dari Kemenkes, Tak Tahu Soal Penalti Rp 500 Juta

Dari pertemuan itu, Budi mengaku telah memperoleh informasi lebih jelas terkait meninggalnya Aulia yang diduga menjadi korban perundungan.

“Ya mudah-mudahan secepatnya nanti bisa Polisi sama Kemenkes (mengungkapkan ke publik).

Saya sudah bertemu di Tegal bertemu dengan ibunya.

Jadi sudah cukup gamblang dan jelas apa yang terjadi,” ujar Budi kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Rabu (21/8/2024).

Namun, Budi belum dapat menjelaskan secara terperinci informasi apa saja yang sudah diperolehnya.

Dia juga enggan mengungkapkan soal ada atau tidaknya perundungan, mampu pelanggaran aturan di balik wafatnya Aulia.

Budi justru meminta agar publik menunggu hasil penyelidikan yang kini masih terus dilakukan oleh kepolisian.

“Tapi biarin, polisi kan sedang melakukan penyelidikan,” jelas Budi.

Sebelumnya diberitakan, seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Jawa Tengah (Jateng) ditemukan tewas di kamar kosnya, Senin (12/8/2024) malam.

Polisi menyebutkan, korban, Aulia Risma Lestari, tewas usai menyuntikkan diduga obat penenang ke tubuhnya sendiri.

Warga asli Kota Tegal itu ditemukan meninggal pada Senin (12/8/2024) sekitar pukul 22.00 WIB di kamar kos yang berlokasi di Lempongsari, Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Benar bunuh diri, yang bersangkutan menyuntikkan obat ke badannya sendiri," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena melalui pesan singkat, Rabu (14/8/2024).