TMMD Sengkuyung Tahap III Kendal Resmi Ditutup, Pembangunan Fisik Lebihi Target

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Kodim 0715/Kendal resmi menutup program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III di Desa Tamanrejo Kecamatan Sukorejo, Kamis (22/8/2024). 

TMMD Sengkuyung Tahap III telah dimulai sejak tanggal 24 Juli, dengan menargetkan pemanguan jalan sepanjang 800 meter serta sasaran non fisik lain berupa penyuluhan. 

Komandan Kodim 0715/ Kendal Letkol Inf Ely Purwadi menyampaikan latar belakang dipilihnya pelaksanaan TMMD di Desa Tamanrejo adalah masih terisolirnya desa yang berada di wilayah tersebut. 

Selin itu, juga membutuhkan akses jalur bagi desa termasuk peningkatan sarana transportasi. 

"Masih adanya kawasan di Desa Tamanrejo yang tentunya memerlukan akses jalan, dan ini yang menjadi dasar kita untuk memilih lokasi pelaksanaan TMMD tahap lll," ujar Komandan Kodim 0715/ Kendal Letkol Inf Ely Purwadi. 

Selesainya kegiatan TMMD Sengkuyung Tahap III, ditandai dengan penandatanganan berita acara antara Pemerintah dengan Kodim 0715/Kendal. 

Pada kesempatan itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal Sugiono mewakili Bupati Kendal menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi TNI dalam membangun infrastruktur terutama di kawasan yang terbilang cukup jauh. 

Dari hasil pembangunan target Fisik TMMD Sengkuyung III pihaknya juga menyampaikan bahwa hasil melebihi dari target yang ditentukan dan ini menjadi prestasi besar. 

"Dari target sebelumnya pembangunan fisik adalah 800 meter pengecoran jalan dan realisasi yang diwujudkan saat ini adalah 910 meter, Apa yang telah dikerjakan selain sasaran fisik tentu sangat berpengaruh, banyak beberapa penyuluhan juga yang telah diberikan oleh para TNI,"

"Ini tentu menjadi salah satu kerja sama dan sinergitas kita antara pemerintah dengan TNI. Semoga jalan yang turut sudah dibangun bisa melancarkan transportasi perekonomian di desa ini." ujar Sugiono. 

Sementara usai melaksanakan Apel Penutupan TMMD Sekda Kendal Sugiono menyempatkan untuk meninjau pasar murah, kemudian meninjau hasil jalan rabat beton dengan di tandai secara simbolis pemotongan pita. (*)