Demo Ricuh di Semarang
Dampak Demo Mahasiswa di Balai Kota Semarang, Apel Pengawasan Bawaslu Diubah
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang tetap melaksanakan apel siaga pengawasan pemilihan 2024
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Semarang tetap melaksanakan apel siaga pengawasan pemilihan 2024 yang sempat ditunda imbas adanya aksi demonstrasi mahasiswa di depan Balai Kota Semarang, Senin (26/8/2024).
Sedianya, apel dilaksanakan di Halaman Balai Kota Semarang pukul 15.00 WIB.
Apel tetap dilaksanakan dengan konsep yang berbeda yakni hanya dilaksanakan di selasar Taman Balai Kota Semarang.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang sedianya terjadwal hadir pun tidak nampak.
Ketua Bawaslu Kota Semarang, Arief Rahman mengatakan, apel dilaksanakan pada Senin ini mengingat 27 - 29 Agustus 2024 dibuka pendaftaran pasangan calon (paslon) Pilkada 2024.
Pihaknya berharap jajaran pengawas siap siaga melakukan pengawasan tahapan pendaftaran paslon.
Namun, kondisi di luar prediksi dimana ada aksi demonstrasi di halaman Balai Kota Semarang.
Sesuai skedul, Arief memaparkan, apel dilaksanakan pada pukul 15.00. Namun, dirinya mendapatkan informasi sekira pukul 13.30, ada aksi demonstrasi di Balai Kota Semarang.
Bahkan, logistik apel juga terkendala macet karena berbarengan dengan rombongan mahasiswa.
"Jumlah hari ini panwas kecamatan dan kelurahan ada 225. Apel siaga ini kita konsentrasikan isu netralitas TNI/Polri dan politik uang," sebut Arief.
Pada tahapan pendaftaran ini, dia mengimbau, jajaran panwas bisa membantu melakukan penelitian atau mencari informasi dari sisi ijazah dan dokumen lainnya milik bakal calon untuk verifikasi dan validasi.
Sementara, dia juga mengimbau KPU memperlakukan hal yang sama terhadap seluruh pasangan calon yang mendaftar.
"Teknis seperti apa, hari ini ada gladi bersih menghadirkan beberapa peserta pemilu (di KPU). Dari sisi kami, memastikan sebisa mungkin jajaran KPU bisa melakukan kerja secara proporsional dan profesional," jelasnya. (eyf)
BREAKING NEWS Anak di Bawah Umur Jadi Tersangka Demonstrasi Semarang Karena Copot Plang Polda Jateng |
![]() |
---|
Analisis Sosiolog Unika Soegijapranata: Fenomena Anak-Anak Terlibat dalam Aksi Unjuk Rasa |
![]() |
---|
Polda Jateng Tangkap 1.747 Pendemo, Ternyata 1.058 di Antaranya Anak-anak |
![]() |
---|
Iwan Curiga Gedung DPRD Gelap Gulita, Saksi 3 Mobil Dibakar: Ada yang Histeris Teriak Allahu Akbar |
![]() |
---|
Ironi Demo Anarkis di Semarang: Pelaku Termuda Berusia 13 Tahun, Polisi Selidiki Aktor Penggerak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.