Laporan Harta Kekayaan LHKPN Hendrar Prihadi, Bakal Calon Wagub Jateng PDIP Dampingi Andika Perkasa

Harta Kekayaan LHKPN Hendrar Prihadi, Bakal Calon Wakil Gubernur Jateng PDIP Dampingi Andika Perkasa

TRIBUNJATENG.COM - Hendrar Prihadi selaku Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Semarang diketahui telah menyerahkan berkas formulir pendaftaran bakal calon gubernur (bacagub) Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (30/5/2024) lalu.

Dketahui jika formulir tersebut telah diserahkan di Panti Marhaen, Kantor DPD PDIP Jawa Tengah.

Baca juga: Profil Taj Yasin Raih 7 Besar Poin Tertinggi Survei Elektabilitas Cagub Jateng 2024 Versi ARCHI

Baca juga: Denny Caknan Manggung di Taiwan, Lagu Indonesia Raya Bergema Dinyanyikan Ribuan WNI

Baca juga: Diduga Sindir Erina Gudono, Taffya Nabila Beli Borong Roti Rp 400 Ribu dan Lakukan Ini

Hendrar Prihadi yang menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) ini, mengungkap keputusannya untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024 melalui berbagai proses yang cukup panjang.

"Maju pilgub bukan angan-angan pribadi saja, tapi menyangkut semua aspek, kepentingan partai, pusat, dan Jateng," ungkapnya.

"Alhamdulillah, saya merasa semua yang sedang saya pikirkan kemarin saya bulatkan tekad, mantap, bismillah, mohon dukungan, mohon doa mudah-mudahan partai memberi kepercayaan saya dengan rekomendasi," ungkapnya.

Berikut Profil Lengkap Hendrar Prihadi:

Hendrar Prihadi, S.E., M.M. lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 30 Maret 1971.

Ia kemudian bersekolah di SD Gergaji Semarang, SMP Negeri 3 Semarang, dan SMA Negeri 1 Semarang.

Gelar sarjana diperolehnya di Fakultas Ekonomi di Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.

Hendrar Prihadi diketahui juga tengah menempuh pendidikan magister Manajemen di Universitas Diponegoro, Semarang.

Berikut Karir Hendrar Prihadi:

Hendi memulai kariernya di dunia politik dengan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Tengah (DPRD Jateng) periode 2009-2014.

Hendi juga menjabat sebagai Ketua KNPI Jawa Tengah, meskipun sebelumnya dirinya masuk partai politik sejak 2005.

Tak berselang lama, ia terpilih sebagai Wakil Wali Kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS Pilwalkot 2010.

Pada 2013, Hendi dilantik sebagai wali kota menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

Hendrar Prihadi bertindak sebagai plt sejak 26 Juni 2012.

Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo, lalu melantik Hendu sebagai Wali Kota Semarang pada 21 Oktober 2013.

Ia menjabat sebagai wali kota sejak 2013 hingga 2015. Setelah itu, dirinya maju di Pilkada Semarang 2015.

Saat itu, ia berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hasilnya, Hendrar Prihadi-Hevearita Gunaryanti Rahayu memenangkan Pilkada Semarang.

Hendi kemudian kembali maju dalam Pilkada 2020. Ia tetap berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Majunya Hendi sebagai petahana Wali Kota Semarang ini mencetak rekor di Semarang.

Seluruh partai mendukung pasangan Hendi-Ita. Keseluruhan partai tersebut total berjumlah sembilan.

Yang terdiri dari PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem, dan PSI.

Ada pula lima partai non-parlemen DPRD Kota Semarang yang juga menyatakan dukungan.

Yaitu PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, dan PPP.

Bertarung melawan kotak kosong, Hendi-Ita meraih 91,6 persen suara.

Sementara itu, saat ini Hendi menjabat sebagai Kepala LKPP sejak 10 Oktober 2022 lalu

Laporan Harta Kekayaan Hendrar Prihadi:

Sementara itu diketahui jumlah Harta Kekayaan Hendrar Prihadi yang
dilansir dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki jumlah kekayaan senilai Rp11.893.909.613.

Kekayaan Hendi tersebut terdiri dari tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya.

Hendi juga diketahui mempunyai hutang sebanyak Rp 2 miliar. 

Berikut rincian harta kekayaan Hendrar Prihadi.

II. Data Harta

A Tanah dan Bangunan: Rp12.158.155.217

B. Alat Transportasi dan Mesin: Rp730.000.000

C. Harta Bergerak Lainnya: Rp257.000.000

D. Surat Berharga: -

E. Kas dan Setara Kas: Rp1.166.078.406

F. Harta Lainnya: Rp312.500.000

Sub Total: Rp14.623.733.623

III. Hutang: Rp2.729.824.010

IV. Total Harta Kekayaan (II-III): Rp11.893.909.613

(*)