Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Demo Ricuh di Semarang

21 Pelajar SMA/SMK Ditangkap Polisi saat Kericuhan Demo di Depan Balai Kota Semarang

Sebanyak 27 pendemo dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024) malam. Puluhan pendemo ini meliputi 21 pelajar SMA

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
istimewa
Kericuhan demo Semarang semakin memanas dengan kehadiran orang berseragam SMK/STM. Benarkah mereka pelajar, atau hanya oknum? 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sebanyak 27 pendemo dibawa ke Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024) malam.

Puluhan pendemo ini meliputi 21 pelajar SMA/SMK. Sisanya, 6 orang mahasiswa dari berbagai kampus. Namun, data masih bersifat sementara lantaran kuasa hukum belum dapat menemui para pendemo yang ditangkap.

"Kami sampai malam ini belum mendapatkan menemui para pelajar yang ditangkap," ujar kuasa hukum dari Gerakan Rakyat Menggugat, Tuti Wijayanti di Mapolrestabes Semarang, Senin (26/8/2024).

Selain 26 pendemo yang ditangkap, pihaknya mencatat ada sebanyak 40 pendemo alami luka-luka hingga dilarikan ke sejumlah rumah sakit di antaranya RS Roemani dan RSUP Kariadi Semarang.
"Luka paling parah 5 orang kepala bocor kena pentungan. Sisanya kena dampak gas air mata," tuturnya.


Kuasa hukum lainnya, Nasrul Dongoran menyayangkan sikap dari Polrestabes Semarang yang menghalangi pendampingan hukum kepada para pelajar.

Padahal, kata dia, para pendemo yang ditangkap adalah para pelajar yang mana adalah anak di bawah umur.

"Mengingat anak di bawah umur, penyidik harus penyidik khusus bukan penyidik umum. Selain itu, mereka tak bisa diperiksa malam hari karena berpotensi melanggar hak-hak anak," ujarnya.

Sebelumnya, Buntut aksi demonstrasi di depan kantor Wali Kota Semarang beberapa pelajar diangkut oleh polisi.

Pengamatan Tribun di lokasi, ada beberapa polisi memiting lima pelajar dari depan SMA 3 Semarang lalu dibawa ke arah halaman Balai Kota, Senin (26/8/2024) sekira pukul 19.36 WIB.

Belum diketahui identitas pelajar tersebut. Namun, polisi berbaju preman tampak melakukan pemukulan sebanyak lima kali ke arah kelapa pelajar tersebut.

Sebelumnya, polisi melakukan sterilisasi pendemo dengan cara memukul mundur menggunakan water canon dan gas air mata.

"Kami terjunkan sebanyak 1.541 personel (untuk amankan demo). Itu personel gabungan perbantuan dari Polres satu Semarang Raya," ujar Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar kepada wartawan.

Ribuan polisi diterjunkan untuk merespon adanya aksi demonstrasi di depan Kantor Wali Kota Semarang terus bergaung hingga malam ini,Senin (26/8/2024).

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved