Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Hari Ini, Pramono Anung-Rano Karno Akan Daftar Ke KPU DKI Jakarta 

Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno akan m

Editor: m nur huda
Instagram
Pramono Anung dan Rano Karno. Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Djuyamto mengatakan pihaknya telah menerbitkan 3 surat yang diajukan Pramono Anung untuk keperluan Pilkada Jakarta 2024. 

TRIBUNJATENG.COM - PENGADILAN Negeri Jakarta Selatan mengeluarkan surat keterangan salah satunya tidak pernah dipidana yang diajukan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab), Pramono Anung. Surat itu diterbitkan pada Selasa (27/8) untuk keperluan mengikuti kontestasi pilkada Jakarta.

"Surat keterangan tersebut dikeluarkan atas permohonan dari Dr Pramono Anung untuk persyaratan pencalonan sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta," kata Pejabat Humas PN Jaksel, Djuyamto dalam keterangannya.

Beberapa surat yang diterbitkan pertama adalah surat keterangan tidak pernah sebagai terdakwa kemudian surat keterangan tidak sedang dicabut hak pilihnya dalam daftar pemilih.

Lalu, surat keterangan tidak memiliki tanggungan utang atas nama pribadi maupun badan hukum yang menjadi tanggungjawabnya.

"Permohonan langsung diproses pada hari itu juga adalah sesuai SOP Layanan Surat Keterangan di PN Jakarta Selatan," ucapnya.

Bendahara Umum PDI Perjuangan Olly Dondokambey mengatakan, pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung - Rano Karno akan mendaftar ke KPU Jakarta pada Rabu (28/8/2024).

"Pak Pram mendaftar jam 11 di KPU sama Rano Karno," kata Olly.

Olly mempersilakan awak media untuk meliput agenda pendaftaran pasangan Pramono - Rano Karno."Liput di pendaftaran saja, KPUD DKI yah jam 11," ujar Gubernur Sulawesi Utara ini.

Olly menuturkan, dirinya sudah diberitahu langsung oleh Pramono mengenai pendaftaran ini.

"Tadi Pak Pram telepon saya, 'Pak Olly saya daftar jam 11'," ucapnya.

Dia menerangkan, dirinya tak mengetahui pertimbangan PDIP mengusung Pramono di Pilkada Jakarta.

"Waduh itu kan bukan bendahara, urusannya bukan pertimbangan. Aku kalian nanya, jadi aku nyampein saja," ungkap Olly.

Menurut Olly, Pramono memang sempat diminta menghadap Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Seokarnoputri. Dalam pertemuan tersebut, Mega meminta Pramono untuk maju menjadi calon gubernur Jakarta.

"Kemarin memang Pak Pramono dipanggil ibu (Megawati) dan diminta untuk mencalonkan, calon gubernur DKI, itu saja," kata Olly.

Menurutnya, Pramono sudah bersedia maju Pilkada Jakarta atas permintaan Megawati. Pramono pun disebut sudah berkoordinasi dengan keluarganya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved