Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Tiket PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2024 Diserahkan Kepada Pramono Anung, Nasib Anies Baswedan?

Pramono Anung akan didampingi oleh mantan Gubernur Banten yang juga kader PDIP, Rano Karno sebagai bakal calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Editor: deni setiawan
Fabian Januarius Kuwado
Sekretaris Kabinet Pramono Anung. 

"PDIP usung kadernya justru hal yang positif, bagus kalau PDIP usung kadernya."

"Karena kaderisasi harus jalan, pihak yang telah berdarah-darah, mati-matian membesarkan partai harus punya reward juga untuk menjadi kepala daerah," jelas Ujang.

Pernyataan yang senada dengan Ujang turut disampaikan oleh Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno.

Adi mengatakan, langkah PDIP mengusung Pramono Anung adalah salah satu bentuk peneguhan bahwa PDIP adalah partai yang memprioritaskan kader internal dan kader terbaik mereka untuk bisa maju dan bertanding dalam pilkada.

"Dalam perspektif partai, (mengusung kader sendiri pada Pilkada) saya kira itu bagus karena orang yang selama ini berproses di partai, pengorbanan di partainya juga besar bisa mendapatkan kesempatan untuk maju," kata Adi.

Menurut Adi Prayitno, kontestasi pilkada bagi PDIP merupakan ajang penokohan dan ajang memuliakan kader-kader partai yang dinilai sangat layak dan pantas untuk bertanding.

"Jadi, semangat kaderisasi, menjunjung tinggi ideologi partai sebagai partai kader sepertinya jauh lebih mengemuka dan jauh lebih menonjol bagi PDIP," ucap Adi.

Anies Baswedan.
Anies Baswedan. (Instagram/aniesbaswedan)

Baca juga: Inilah Sosok Nabila Yoestino, Keponakan Rano Karno yang Viral Lantaran Punya Kisah Hidup Pilu

Baca juga: Sosok Rano Karno, Dikabarkan Diusung PDIP Jadi Cawagub DKI Jakarta Dampingi Anies Baswedan

Luka Politik Pilkada DKI Jakarta 2017

Di sisi lain, Adi Prayitno menganggap, tak jadinya PDIP mengusung Anies Baswedan bisa jadi karena faktor luka politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Seperti diketahui, Anies Baswedan pernah berhadapan dengan kader PDIP, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Saat itu, Anies menang dari Ahok pada putaran kedua.

"(Tak jadi diusungnya Anies) tentu sebagai salah satu bentuk bahwa PDIP dan Anies dalam banyak hal tak ada kecocokan apa pun karena harus diakui luka politik Pilkada DKI Jakarta 2017 sepertinya memang cukup membekas di kader-kader PDIP, khususnya PDIP Jakarta," ungkap Adi.

Meski Anies Baswedan sempat menjalin komunikasi politik dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP pada Sabtu (24/8/2024), Adi merasa hal itu tak cukup.

Menurut Adi Prayitno, pertemuan Anies Baswedan dengan sejumlah pimpinan DPD PDIP tidak bisa disederhanakan sebagai bentuk koalisi politik

"Kenapa PDIP tidak jadi usung Anies tentu saja karena PDIP tidak mau mempertaruhkan portofolio politiknya, tidak mau mengorbankan basis konstituennya yang selama ini memang cukup berjarak dengan Anies."

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved