Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

"Bukan Sesuatu yang Mudah" Kata Jokowi Soal Pramono Anung Maju Pilkada DKI Jakarta

Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait majunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Menurut Presiden Jokowi, hak Pramono Anung unt

Editor: m nur huda
IST
Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait majunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Menurut Presiden Jokowi, hak Pramono Anung untuk maju di Pilkada. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait majunya Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Menurut Presiden Jokowi, hak Pramono Anung untuk maju di Pilkada.

"Ya itu hak politik dari pak Pramono Anung dan PDIP," kata Jokowi di Yogyakarta.

Menurut Jokowi, majunya Pramono Anung pasti sudah ada kalkulasi politiknya. PDIP sebagai partai pengusung pasti sudah memiliki hitungan politik, memajukan Pramono Anung di Pilkada Jakarta.

"Sudah ada hitung-hitungan politiknya saya kira memutuskan seperti itu. Bukan sesuatu yang mudah," katanya.

Jokowi mengatakan Pramono Anung telah lapor kepadanya sebelum mendaftar sebagai Cagub DKI. Pramono telah lapor pada Senin 26 Agustus 2024.

"Dua hari yang lalu, sudah. Begitu ditunjuk langsung minta izin ke saya," pungkasnya.

"Saya berkomunikasi, duduk berdua setelah beliau pulang dari Lampung, beliau tertawa terbahak-bahak," ujar Pramono di kediamannya, Jakarta Selatan pada Rabu (28/8/2024).

Kepala Negara pun mengizinkan Pramono untuk maju sebagai calon gubernur di DKI Jakarta.

"Beliau bilang, Mas maju Mas maju. Tidak semua orang bisa diberikan amanah seperti itu," lanjut dia.

Presiden seringkali memanggil Pram dengan sapaan 'Mas' dalam komunikasi personal. Suasana pertemuan yang informal seperti itu juga memang seringkali diselingi canda hingga mengundang tawa.

"Kalau berdua, kadang-kadang manggilnya, Mas," ujar Pram.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan bahwa merujuk pada peraturan, Pramono tidak perlu mundur dari jabatan Sekretaris Kabinet.

"Sebab tidak diharuskan mundur. Cukup cuti saja ketika masa kampanye," kata Hasan.

Namun meskipun demikian kata dia, pilihan mundur atau tidak, hal itu bergantung pada Pramono sendiri.

"Soal mundur atau tidak itu pilihan Pak Pramono," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved