Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

PON Aceh Sumut 2024

PJ Gubernur Pulangkan Mbak Rara Pawang Hujan saat Ritual di Venue PON XXI Sumut-Aceh

Mbak Rara atau Rara Istiani Wulandari pawang hujan yang kondang dipulangkan saat tengah ritual Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. 

Editor: m nur huda
TRIBUNLOMBOK.COM/SINTO
Pawang hujan Rara Istiani Wulandari alias Mbak Rara yang tengah bekerja di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, dipulangkan. 

TRIBUNJATENG.COM - Mbak Rara atau Rara Istiani Wulandari pawang hujan yang kondang dipulangkan saat tengah ritual Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. 

Adapun Mbak Rara sedang melakukan ritual mengusir hujan di Stadion Harapan Bangsa yang dijadikan sebagai venue Pekan Olahraga Nasional XXI Sumatera Utara-Aceh.

Pihak kontraktor yang mendatangkan Rara, akhirnya memulangkan pawang hujan tersebut melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, pada penerbangan Rabu (28/8/2024) siang.

Keputusan ini diambil setelah Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, memanggil pihak perusahaan untuk mengklarifikasi praktik tersebut, yang dinilai bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh.

Pertemuan antara Pj Gubernur dan perwakilan PT Wika-Nindya berlangsung di ruang kerja Gubernur Aceh pada Rabu.

Dalam pertemuan tersebut, Safrizal didampingi Plh Sekda, Asisten Sekda, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh.

Sementara, perusahaan diwakili oleh Deputi DPM Firmansyah dan KSKA Aditia.

Pihak perusahaan menjelaskan bahwa kehadiran Rara merupakan inisiatif dari pekerja proyek yang bermaksud mengantisipasi hujan agar tidak mengganggu pekerjaan di stadion. 

Namun, mereka mengakui bahwa inisiatif tersebut diambil tanpa mempertimbangkan sensitivitas masyarakat Aceh yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan budaya lokal.

Atas permintaan Pj Gubernur, pihak perusahaan segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Rabu siang.

Sementara, Pj Gubernur Safrizal menegaskan agar perusahaan segera mengklarifikasi kejadian tersebut dan menyampaikan permohonan maaf kepada publik.

Safrizal juga menekankan bahwa tindakan yang tidak sesuai dengan syariat dan budaya lokal tidak dapat diterima, terlebih lagi dalam konteks proyek besar yang melibatkan banyak pihak.

"Aceh adalah daerah yang sangat menjaga nilai-nilai keislaman. Setiap kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut harus dihentikan," kata Pj Gubernur.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Pawang Hujan Rara Dipulangkan dari Aceh, Aksinya di Stadion Harapan Bangsa Malah Diguyur Hujan Deras

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved