Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Sosok Naharuddin Kepala Dusun Jenazahnya Ditandu 21 Km Selama 6 jam karena Jalan Rusak Parah

Warga Desa Bela, Kecamatan Tapalang, harus menempuh perjalanan sejauh 21 kilometer sambil menandu jenazah

Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
IST
JALAN RUSAK - Jenazah almarhum Naharuddin (50), mantan Kepala Dusun Bela ditandu sejauh 21 kilometer (km) menuju kampung halaman, Rabu (19/11/2025) dini hari. Dok Tribun Sulbar 
Ringkasan Berita:
  • Warga Desa Bela menandu jenazah mantan kadus sejauh 21 km akibat akses jalan yang rusak parah dan tidak bisa dilintasi kendaraan.
  • Naharuddin meninggal akibat pendarahan pada bekas luka operasi setelah sempat dirawat di rumah sakit dan rumah kerabat.
  • Ambulans hanya mampu mengantar hingga Tapalang, lalu warga melanjutkan perjalanan secara manual hingga ke desa.

 

TRIBUNJATENG.COM - Warga Desa Bela, Kecamatan Tapalang, harus menempuh perjalanan sejauh 21 kilometer sambil menandu jenazah mantan Kepala Dusun Bela, Naharuddin (50), pada Rabu (19/11/2025) dini hari.

Langkah ini terpaksa dilakukan karena kondisi jalan menuju desa yang rusak berat dan sulit dilalui kendaraan.

Jenazah Naharuddin dibawa secara bergotong royong oleh warga melewati medan terjal dan jalur yang terisolasi.

Sekretaris Desa Bela, Supriadi, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa almarhum sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Almarhum meninggal pada Selasa malam setelah mengalami pendarahan hebat pada bekas luka operasi," jelas Supriadi.

Setelah dirawat sementara di rumah kerabat di Desa Salletto, jenazah sempat diantar menggunakan ambulans hingga ke wilayah Tapalang.

Baca juga: Detik-detik Pelajar 15 Tahun Tewas Kecelakaan Terlindas Truk, Motor Masuk ke Dalam Kolong

Namun, karena akses jalan tidak memungkinkan kendaraan masuk lebih jauh, warga akhirnya mengambil alih dan menandu jenazah hingga kampung halamannya.

"Pada pukul 10.00 WITA, ambulans berangkat menuju Tapalang.

Dari sana, warga kemudian harus menandu jenazah untuk melanjutkan perjalanan ke Desa Bela," kata Supriadi.

Proses penanduan jenazah yang memakan waktu lama ini menunjukkan betapa parahnya kondisi jalan. 


Menurut kesaksian warga, proses penanduan dimulai pada pukul 00.10 WITA dan baru tiba di Desa Bela sekitar pukul 06.00 WITA.

Artinya, warga membutuhkan waktu sekitar enam jam untuk menempuh perjalanan 21 km dengan kondisi jalan yang sangat buruk.(*)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved