Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

2 Polisi Rampok Mobil Pengangkut Uang ATM Rp2,5 Miliar, Kelabuhi Pengawal Lewat Telepon

Perampokan melibatkan oknum aparat terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat pada Senin (26/8/2024).

TribunPadang.com/Rezi Azwar
Polda Sumbar saat jumpa pers membawa tiga perampok mobil pengisi uang ATM di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar. Dua pelaku merupakan oknum polisi dan satu warga sipil. Ketiganya dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus di Mapolda Sumbar, Rabu (28/8/2024). 

Pada Selasa (27/8/2024) pukul 06.00 WIB, penyidik melakukan olah tempat kejadian perkata. Di hari yang sama sekitar pukul 15.00 WIB, keberadaan pelaku HS diendus di Kecamatan Naggalo, Kota Padang.

Saat diperiksa, HS tak ada di lokasi. Tapi polisi menemukan barang bukti berupa kendaraan di samping SDN 15 Surau Gadang dekat rumah pelaku HS.

Pada pukul 20.00 WIB, polisi berhasil mengamankan HS dan barang bukti lainnya di rumah orang tuanya yang ada di Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman.

Pukul 22.00 WIB pelaku oknum anggota Polri berinisial NPP dan MSAD menyerahkan diri ke Polda Sumbar.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono membenarkan keterlibatan dua oknum anggota Polri Direktorat Sabhara Polda Sumbar serta satu warga sipil.

Ia mengatakan, satu pelaku berpangkat Briptu sudah berkeluarga dengan dua anak, serta berdinas selama delapan tahun.

Sementara satu pelaku lain berpangkat Bripda berstatus bujang dan baru berdinas 1 tahun 11 bulan.

"Motif dari melakukan tindak pidana dengan sasarannya uang, pasti yang diambil adalah uang. Namun, dibalik itu ada motif apa sedang kami dalami termasuk pertemuan antara sipil dan dua anggota kami seperti apa rencananya. Pendalamannya masih berlangsung hari ini dan selanjutnya," ujarnya.

Terkait otak pelaku, pihaknya masih melalukan pendalaman. Namun pelaku yang menghubungi saksi Bripda Steven adalah HS yang mengaku berpangkat Iptu.

"Kalau dari keterangan saksi, yang hadir pertama kali satu orang, yaitu inisial HS. Pelaku tersebut mengaku berpangkat Iptu bertemu dengan personel yang mengawal dan terjadi obrolan, tetapi lokasinya agak jauh untuk pengalihan, barulah dua orang oknum ini beraksi," katanya.

Irjen Pol Suharyono mengatakan bahwa pelaku hanya membawa kabur uang sebanyak Rp 2,5 miliar, tetapi jumlah uang dari vendor yang dibawa keluar adalah sebanyak Rp 6,2 miliar.

Sebelum kejadian di Fly Over Bandara BIM, mobil jasa pengisian ATM telah singgah di dua titik untuk mengisi ATM. Lokasi pertama Rp 300 juta rupiah, dan lokasi kedua Rp 800 juta rupiah.

"Akhirnya uang yang tersisa itulah yang dirampok, dan hanya terbawa Rp 2,5 miliar. Karena mobil pelaku hanya bisa menampung sebanyak itu," pungkasnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi 2 Polisi dan 1 Warga Sipil Rampok Uang ATM Rp 2,5 Miliar, Kelabui Pengawal Lewat Telepon"

Baca juga: Perampok Gagal Nikmati Rp500 Juta gara-gara Kecelakaan Motor saat Hendak Kabur ke Luar Pulau

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved