Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Bukan Menakuti, Ini 4 Kabupaten di Jateng Berisiko Terdampak Megathrust, Warga Dimbau Tetap Tenang

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan soal potensi megathrust di Jateng

Editor: muslimah
hand out
ILUSTRASI: Gempa megathrust. BMKG mengungkapkan potensi gempa megathrust berkekuatan 8,9 SR yang bisa mengguncang Jawa Tengah. Empat kabupaten berisiko tinggi! Simak wilayah mana saja yang perlu waspada dan bagaimana cara menghadapinya. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan soal potensi megathrust di Jateng.

Bukan untuk menakuti, melainkan agar masyarakat waspada dan melakukan mitigasi resiko bencana.

Ada empat kabupaten/kota di Jawa Tengah yang terletak di Pantai Selatan (Pansela) berisiko terdampak gempa bumi megathrust.

Baca juga: Gempa Baru Saja Terjadi Pagi Tadi, Jumat 30 Agustus 2024, Cek Lokasi dan Magnitudo Info BMKG

Baca juga: Gempa Gunungkidul M 5,8 Terkait Megathrust, BMKG Harap Tak Ada Susulan Lebih Besar

"Kalau untuk Jawa Tengah sendiri itu yang berhadapan langsung dengan zona megatrust itu wilayah pesisir selatan, di Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purworejo, Wonogiri," ungkap Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Geofisika Banjarnegara, Hery Susanto Wibowo saat dikonfirmasi, Kamis (29/8/2024).

BMKG memetakan, ada tiga segmen gempa megathrust berkekuatan 8 magnitudo yang berpotensi mengguncang pesisir Pansela Jateng.

Risiko gempa itu membentang 240 kilometer dengan pergerakan 7 cm/tahun.

 "Potensi di megathrust yang ada di wilayah Jawa Tengah itu bisa membangkitkan kekuatan 8,7. Itu perhitungan para ahli. Bisa tersebar sekitar 200-240 kilo di pesisir selatan Jawa," jelasnya.

Dia mengatakan tiga pemetaan zona megathrust di Indonesia terbagi di 13 segmen.

Sebanyak 3 segmen terletak di Jateng, yakni segmen Selat Sunda, East Central Java (Jatim dan Jateng), dan Jawa Barat.

"Di Indonesia itu terdapat sekitar 13 segmen megathrust, kalau untuk di Jawa Tengah ada 3 segmen megathrust yang memiliki potensi mengancam wilayah Jawa Tengah," imbuhnya.

Hery menjelaskan potensi gempa megathrust di Pansela jateng disebabkan adanya titik sumber gempa dan juga area pertemuan lempeng zona subduksi tersebut.

Dia menjelaskan di Indonesia terdapat 4 pertemuan lempeng yaitu lempeng Indo Australia, Eurasia, Pasifik dan Filipina.

"Megatrust itu merupakan tempat pertemuan lempeng. Di mana lempeng Indo Australia menunjang atau menyusut ke lempeng Eurasia atau lempeng benua dengan kedalaman kurang dari 50 km. Itu merupakan wilayah atau zona mega trust. Mega itu besar, thrust itu naik, berarti itu merupakan patahan yang naik oleh secara etimologi," jelasnya.

Lebih lanjut, gempa megathrust juga memiliki resiko kerusakan bangunan yang cukup besar.

Oleh karena itu dia menyebut adanya peringatan megathrust, bukan untuk menakuti masyarakat Pansela.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved