20 Paslon Pilkada 2024 Jalani Tes Kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sejumlah 20 pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota serta bupati dan wakil bupati mulai menjalani medical check up atau pemeriksaan kesehatan di RSUD Dr Moewardi Solo, Sabtu (31/8/2024).

Sejumlah 20 paslon tersebut berasal dari 10 daerah mulai dari Kota Solo, Karanganyar, Sragen, Boyolali, Klaten, Wonogiri, Sukoharjo, Magelang, Kota Salatiga, Blora dan Pacitan.

Dari pantauan di lokasi, terlihat pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani dan Teguh Prakosa-Bambang Nugroho mengenakan kemeja putih saat akan menjalani pemeriksaan kesehatan.

Selain itu bakal calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Karanganyar Ilyas Akbar Almadani-Tri Haryadi dan Rober Christanto-Adhe Eliana juga terlihat tiba di rumah sakit secara bersamaan, 

Direktur RSUD Dr Moewardi Solo, Cahyono Hadi menyampaikan, pelaksanaan tes kesehatan berlangsung selama tiga hari mulai Sabtu (31/08/2024) hingga Senin (02/09/2024). Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan meliputi pemeriksaan kesehatan jasmani, rohani, dan pemeriksaan penyalahgunaan narkotika. Dia menuturkan, pemeriksaan kesehatan hari pertama diawali dengan pemeriksaan jasmani dan rohani.

"Pemeriksaan fisik/jasmani ini meliputi pemeriksaan penyakit dalam, jantung dan pembuluh darah, paru, bedah, urologi, orthopedi, obstetri ginekologi (Obsgin), neurologi, mata, THT, hingga gigi dan mulut," katanya, Sabtu (31/8/2024).

Selanjutnya, para paslon akan menjalani pemeriksaan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh BNN pada hari kedua Minggu (1/9/224). Kemudian, para akan menjalani pemeriksaan psikologi pada hari ketiga yaitu Senin (2/9/2024).

"Di hari ketiga nanti akan diawali dengan tes psikologi. Setelah itu, apabila seluruh pemeriksaan fisik sudah selesai maka langsung dilanjutkan dengan wawancara psikologi dan wawancara psikiatri," terangnya.

Pihaknya menyiapkan 15 kelompok staf medis sebagai tim pemeriksa. Dia memastikan telah menyiapkan tim medis secara optimal dan berkomitmen memberikan layanan pemeriksaan kesehatan yang profesional, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Wakil Direktur (Wadir) Umum dan Keuangan RSUD Dr Moewardi Solo, Ikhwan Hamzah menambahkan, pemeriksaan kesehatan paslon pilkada kali ini berbeda dengan pemeriksaan kesehatan pada penyelenggaraan pemilihan sebelumnya yang membutuhkan waktu selama dua hari saja.

"5 atau 10 tahun lalu, kita sudah melakukan pemeriksaan seperti ini. Hanya saja pemeriksaan kali ini ada beberapa parameter yang lebih lengkap, ada pemeriksaan tambahan sehingga membutuhkan waktu sedikit lebih panjang," tuturnya.

Pihaknya berharap pemeriksaan kesehatan akan selesai dalam kurun waktu tiga hari. 40 orang dari 20 paslon akan menjalani pemeriksaan secara paralel. Ada satu pendampingan yang disiapkan untuk setiap paslon guna memudahkan serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Kepala BNN Jateng, Agus Rohmat mengatakan, para paslon akan menjalani pemeriksaan urine. Ada 7 parameter yang digunakan dalam pemeriksaan tersebut mulai dari pengecekan psikotropika, narkotika dan bahan adiktif lainnya. Pihaknya akan menerbitkan surat keterangan hasil pemeriksaan narkotika (SKHPN) setelah paslon selesai menjalani pemeriksaan.  

"Setelah diketahui hasilnya positif atau negatif. Manakala ada positif akan kami lakukan konfirmasi dan pendalaman, apakah itu resmi dari dokter atau ada penyalahgunaan," tuturnya.

Bakal Calon Walikota Solo, Respati Ardi mengungkapkan, tidak ada persiapan khusus sebelum menjalani pemeriksaan kesehatan. Hanya saja dia tidur lebih awal daripada biasanya. Dia cukup percaya diri menjalani tes kesehatan pada hari ini.