Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Heboh Kemunculan Hejo Tonggong di Garut, Pertanda Gempa Besar Megathrust?

Viral fenomena ikan Hejo Tonggong yang melompat-lompat ke pinggiran Pantai Santolo, Cikelet, Kabupaten Garut pada Kamis (29/8/2024).

|
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Tribun Jateng
Heboh Kemunculan Hejo Tonggong di Garut, Pertanda Gempa Besar Megathrust? 


Heboh Kemunculan Hejo Tonggong di Garut, Pertanda Gempa Besar Megathrust?


TRIBUNJATENG.COM- Viral fenomena ikan Hejo Tonggong yang melompat-lompat ke pinggiran Pantai Santolo, Cikelet, Kabupaten Garut pada Kamis (29/8/2024).


Kemunculan ribuan ikan tersebut dikaitkan dengan pertanda gempa megathrust.


Namun hal tersebut dibantah oleh Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Aah Anwar Saefuloh.


Aah mengatakan, munculnya ikan Hejo Tonggong adalah fenomena rutin.


"Rutin itu, siklus yang biasa tiap tahun, itu bukan (ancaman bencana), itu malah jadi pesta, jadi keramaian sendiri," kata Aah dikutip 


 "Tidak (bahaya), itu namanya hejo tonggong, dalam siklus biasa, ada siklus yang memang ikan naik," katanya.  


Aah mengaku pernah menyaksikan fenomena banyaknya ikan di pesisir pantai selama bertugas di Kecamatan Cikelet wilayah selatan Garut itu.


 Kondisi tersebut menurutnya mampu menarik banyak masyarakat untuk mengambil ikan dengan mudah. Kejadian itu, tambahnya, dipastikan bukan ancaman bencana alam seperti yang saat ini dikaitkan dengan megathrust. 


Fenomena itu tampak seperti biasa, air laut juga tidak surut, justru terjadi pasang. 


"Itu di selatan tidak ada apa-apa, itu biasa, kecuali air lautnya surut, itu lain hal, ini enggak surut, malah pasang," katanya.

Baca juga: Heboh, Munculnya Ikan Kiamat Oarfish di Laut Lepas, Pertanda Gempa Besar dan Tsunami?

Perwakilan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Garut Selatan (PB Garsel) Ipi Mupliana mengatakan, masyarakat setempat menjuluki ikan-ikan kecil itu sebagai "si hejo tonggong".

"Masyarakat kami menyebutnya ikan 'si hejo tonggong', karena punggungnya berwarna hijau, berukuran kecil paling besar seukuran dua jari," ujarnya, Rabu (28/8/2024), dikutip dari Tribun Priangan.

Menurut Ipi, kemunculan ikan-ikan itu ke daratan merupakan peristiwa yang biasa terjadi.

Ikan-ikan tersebut biasanya naik saat peralihan musim hujan ke kemarau.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved