Pilkada 2024
DAFTAR 7 Kabupaten dan Kota di Jateng dengan Tingkat Kompetisi Rendah pada Pilkada 2024
7 dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah memiliki tingkat kompetisi atau persaingan rendah pada Pilkada Serentak 2024
TRIBUNJATENG.COM - Tujuh dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah memiliki tingkat kompetisi atau persaingan rendah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Pengamat politik Undip Wahid Abdulrahman mengataka tingkat kompetisi yang rendah berpotensi terjadi di tujuh kabupaten dan kota. Yakni di Kabupaten Semarang, Blora, Sukoharjo, Wonosobo, Banyumas, Brebes, dan Kota Pekalongan.
"Di wilayah tersebut terdapat satu paslon yang sangat mendominasi. Bahkan di beberapa daerah seperti di Brebes dan Banyumas berpotensi melawan kotak kosong," ujar Wahid melalui sambungan telepon, Minggu (1/9/2024).
Baca juga: Nana Sudjana Tegaskan Stakeholder di Jateng Solid Kawal Pilkada Serentak 2024
Di Brebes, pasangan bakal calon Paramitha Widya K-Wurja diusung oleh 11 partai dengan jumlah syarat dukungan 98 persen suara sah atau setara dengan 100 persen kursi DPRD.
"Kemudian di Banyumas bakal paslon Sadewo Tri L-Dwi Asih diusung 12 partai," lanjut Wahid.
Di Sukoharjo, pasangan bakal calon yang sudah mendaftar ke KPU hanya pasangan Etik Suryani-Eko Sapto Purnomo.
Sehingga, Ketua KPU Jateng Handi Tri Ujiono mengatakan tiga daerah itu berpotensi melawan kotak kosong pada pilkada.
“Dari 35 kabupaten dan kota di Jawa Tengah, ada tiga kabupaten yang sampai akhir pendaftaran calonnya satu. Ada Sukoharjo, Brebes, dan Banyumas,” jelas Handi saat dikonfirmasi, Jumat (30/8/2024).
Pasangan calon tunggal itu akan ditetapkan menjadi kepala daerah terpilih jika meraih lebih dari 50 persen suara. Jika kurang dari itu, maka paslon itu dinyatakan tidak menang.
“Kalau melawan kolom kosong memang harus 50 + 1 (persen suara). Dalam hal ini tidak tercapai, tidak ada pemenang. Sehingga diserahkan ke pemerintah daerah terkait penunjukan penjabat (Pj kepala daerah),” tegasnya.
Lebih lanjut, Wahid menjelaskan, tingkat kompetisi yang ketat berpotensi terjadi di 23 kabupaten dan kota, yakni meliputi Kota Semarang, Kendal, Demak, Kudus, Kota Salatiga, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, Sragen.
Lalu Karanganyar, Wonogiri, Klaten, Kota Surakarta, Kota Magelang, Temanggung, Purworejo, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga, Cilacap, Kota Tegal, dan Batang.
Dia mencontohkan di Kabupaten Kebumen, terdapat dua bakal paslon. Pertama, satu paslon petahana, Arif Sugiyanto-Ristawati P yang diusung oleh PDI-P, Golkar, PKS,PAN, PPP, Perindo, Buruh, PBB.
Lalu satu paslon penantang, Lilis Nuryani-Zaeni M diusung oleh PKB, Nasdem, Gerindra, Demokrat, PSI, Gelora, dan Ummat.
"Secara dukungan partai keduanya relatif berimbang, sementara paslon penantang memiliki jaringan politik, modal sosial dan modal finansial yang kuat sehingga pilkada di Kebumen akan berlangsung sengit," tandas Wahid.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Komisi II DPR RI Soroti Kredibilitas dan Integritas Komisioner KPUD di 21 Daerah yang Harus PSU |
![]() |
---|
Bawaslu Jepara Berikan Empat Catatan Evaluasi kepada KPU Terkait Pelaksanaan Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Penghematan Anggaran, KPU Karanganyar Bakal Serahkan Sisa Dana Hibah Pilkada 2024 di Kisaran 3,5 M |
![]() |
---|
Penetapan Pemenang Pilkada Jateng 2024: 32 Daerah Tuntas, 3 Daerah & Hasil Pilgub Tunggu Putusan MK |
![]() |
---|
Sah, Ischak-Kholid Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tegal Terpilih 2024-2029 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.