Ratusan Pelajar MAN 1 Pati Belajar Membatik di Desa Mojomulyo, Upaya Lestarikan Budaya

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Ratusan pelajar Kelas XI Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kabupaten Pati belajar membatik di rumah produksi Batik Tulis Pesantenan, Desa Mojomulyo, Kecamatan Tambakromo, Selasa (3/9/2024).

Sebanyak 373 siswa-siswi dibagi dalam dua sesi untuk menyimak penjelasan dari pemilik Batik Tulis Pesantenan, Sri Puji Astuti, dan mempraktikkan tahapan pembuatan batik seperti menggambar pola dan mencanting.

Guru Pendamping dari MAN 1 Pati, Noor Khasanah, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi Kurikulum Merdeka dalam Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5-PPRA).

"Kami berharap anak-anak bisa tahu proses pembuatan kain batik," jelasnya.

Para siswa akan membuat dua jenis kain batik, yaitu batik jumputan dan batik ecoprint, yang kemudian akan dipamerkan dalam gelar karya.

Sri Puji Astuti, pemilik Batik Tulis Pesantenan, menjelaskan pentingnya mengenalkan batik kepada generasi muda.

"Jika tidak ada regenerasi pelestarinya, batik sebagai warisan budaya bisa hilang," ujarnya.

Batik Tulis Pesantenan yang berdiri sejak 2013 memiliki ciri khas motif yang mengangkat situs budaya, flora, dan fauna di Pati.

Pelajar Kelas XI MAN 1 Pati, Ahmad Ibad, menyatakan antusiasmenya dalam kegiatan ini, menyebutnya sebagai cara melestarikan budaya asli Indonesia.

Salsabil Qurrotil Aini, siswa lainnya, merasa senang belajar membatik langsung di tempat produksi, mengatakan bahwa prosesnya "gampang-gampang susah" tetapi sangat menyenangkan.