Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Saking Sulitnya Mengundurkan Diri dari Pekerjaan, Warga Jepang Rela Bayar Ahli

Banyak karyawan di Jepang rela membayar ahli untuk bisa mengundurkan diri dari pekerjaannya.

THINKSTOCKS/ASKOLD ROMANOV
Ilustrasi pekerja 

TRIBUNJATENG.COM - Di Jepang, mengundurkan diri dari pekerjaan bukan perkara yang mudah dilakukan.

Banyak karyawan di Jepang rela membayar ahli untuk bisa mengundurkan diri dari pekerjaannya.

Pekerja Jepang ingin resign dari perusahaan karena stres akibat tekanan pekerjaan.

Baca juga: Helikopter Berisi 22 Orang Jatuh di Rusia, 17 Jenazah Ditemukan

Beberapa di antaranya bahkan menghabiskan waktu 12 jam setiap hari untuk bekerja di kantor, diberitakan CNN, Sabtu (31/8/2024).

Pekerja yang mengundurkan diri akan dinilai tidak hormat. 

Sebab, mereka secara tradisional hanya bekerja di satu perusahaan selama puluhan tahun hingga seumur hidup.

Perusahaan juga bisa menolak pengunduran diri karyawannya.

Agar bisa mengundurkan diri, para pekerja melakukan berbagai cara, termasuk menyewa ahli untuk membantu proses tersebut.

Keluar dari perusahaan lewat "ahli resign"

Pekerja Jepang yang takut atau malu untuk menyatakan keluar dari tempatnya bekerja dapat menyewa lembaga pengunduran diri atau taishoku daiko bernama Momuri.

Industri ini ada sebelum Covid-19.

Namun, popularitasnya meningkat usai pandemi.

Sebab, para pekerja mulai merenungkan karier mereka setelah kerja dari rumah bertahun-tahun.

Mamouri dalam bahasa Jepang berarti "saya tidak tahan lagi".

Perusahaan yang buka sejak 2022 itu berlokasi di Minato, distrik tersibuk di Tokyo, Jepang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved