Berita Purworejo
BPBD Purworejo Buat Peta Rawan Bencana di E-Siska Waspadai Ancaman Tsunami
Melalui aplikasi E-Siska yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Kebencanaan, BPBD Purworejo siapkan peta potensi tsunami sebagai upaya mitigasi.
TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kini menggunakan aplikasi untuk mencatat dan mengumpulkan data bencana yang ada di Kabupaten Purworejo.
BPBD Purworejo, selain fokus pada penanganan bencana, kini terus berupaya memitigasi jika terjadi tsunami pasca gempa megatrusht.
Melalui aplikasi E-Siska yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Kebencanaan, BPBD Purworejo menyiapkan peta potensi tsunami sebagai upaya mitigasi.
Baca juga: BPBD Cilacap Minta Warga Waspadai Potensi Tsunami Akibat Gempa Megathrust: Gede, Dawa, Minggato!
Aplikasi ini memunculkan peta daerah mana saja yang masuk daerah dengan potensi kerusakan tertinggi jika terjadi tsunami.
Kabid rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Kabupaten Purworejo Sutijoso Brahmanto mengatakan, E-Siska adalah aplikasi berbasis web.
Aplikasi ini berisi tentang semua data serta peta kebencanaan yang sedang dan telah terjadi di Kabupaten Purworejo.
Informasi tentang bencana banjir, kekeringan, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, kebakaran, cuaca ekstrem hingga informasi Covid-19 dapat diakses di sini.
"Untuk peta rawan bencana ini sangat perlu kita sosialisasikan, hal ini untuk memitigasi bencana. Kemarin sudah ada edaran dari pemprov jateng soal adanya potensi gempa megatrusht yang bisa menyebabkan tsunami setinggi 30 meter. Untuk itu peta yang ada di E-Siska ini diharapkan menjadi mitigasi yang baik," kata Brahmanto.
Mantan lurah Semawung Daleman, Kutoarjo ini menambahkan, aplikasi ini pun terkoneksi dengan twitter serta situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Dengan demikian, perkembangan cuaca di setiap wilayah selalu terupdate setiap saat.
"Data terkait encana alam meliputi bencana Banjir, Banjir Bandang, Kekeringan, Tanah Longsor, cuaca ekstrem dan kebakaran lahan, tsunami, gempa bumi ada di aplikasi ini," katanya.
Aplikasi e-Siska juga mempunyai fitur yang menarik yakni fitur rekrut menenjadi relawan BPBD Kabupaten Purworejo. Dalam fitur tersebut, semua warga bisa mendaftar dan menjadi relawan kebencanaan.
"Jadi kalau sudah menjadi relawan nanti bisa langsung melaporkan jika ada kejadian bencana. Masyarakat tinggal klik saja misalkan ada jembatan roboh dan lain-lain nanti tingga foto dan uplaod saja," kata Brahmanto.
Sampai saat ini kata Brahmanto, ada 300-an relawan yang sudah betgabung melalui aplikasi E-SISKA tersebut.
Dalam peta tersebut, beberapa wilayah memiliki indeks bahaya tinggi berwarna merah, seperti Kecamatan Ngombol dan Purwodadi, dan grabag yang berada sangat dekat dengan garis pantai.
Sementara itu, wilayah dengan indeks bahaya sedang, seperti sebagian Kecamatan Bagelen, sebagian Kutoarjo dan sebagian Butuh ditandai dengan warna kuning hingga oranye.
| Nasib Siswa SMK di Purworejo Dipaksa Keluar Karena Menunggak SPP, Ada Orang yang Melunasi |
|
|---|
| Mobil MBG Terpental 10 Meter Hingga Jatuh ke Sungai Setelah Lewati Perlintasan Kereta di Purworejo |
|
|---|
| Kejadian Luar Biasa, 110 Murid di Purworejo Keracunan MBG, Ratri Beri Pesan Penting! |
|
|---|
| Dipimpin Bupati Termiskin di Jawa Tengah, Upah Minimum UMK-UMR Kabupaten Purworejo 2025 Resmi Naik |
|
|---|
| SSB IM Purworejo KU 2014 dan 2015 Raih Juara di Turnamen Sepakbola Yunior 2025 |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/pusat-data-gempa-BPBD-Kabupaten-Purworejo.jpg)