Berita Cilacap
BPBD Cilacap Minta Warga Waspadai Potensi Tsunami Akibat Gempa Megathrust: Gede, Dawa, Minggato!
Istilah kami gede, dawa, minggato (besar, panjang atau lama, pergilah), tidak perlu menunggu EWS (Early Warning System)."
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta masyarakat di sepanjang pesisir Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, untuk selalu mewaspadai potensi bencana tsunami akibat gempa megathrust.
Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Cilacap Purwanto Kurniawan memberikan tips mudah bagi masyarakat di wilayah rawan tsunami.
"Sudah sering kami sosialisikan, kalau ada gempa bumi besar dan durasinya panjang segera lari. Istilah kami gede, dawa, minggato (besar, panjang atau lama, pergilah), tidak perlu menunggu EWS (Early Warning System)," kata Wawan, sapaannya, saat dihubungi, Senin (2/8/2024).
Baca juga: Pemprov Jateng Keluarkan Surat Edaran Waspada Ancaman Gempa Megathrust
Ukuran gempa besar, kata Wawan, adalah ketika dampaknya sampai mengakibatkan warga sulit berjalan.
Sedangkan durasi panjang yaitu ketika gempa lebih dari 10 detik.
Menurut Wawan, informasi dari BMKG mengenai megathrust yang berpotensi gempa besar dan tsunami merupakan pengingat bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana.
"Yang disampaikan BMKG kemarin untuk mengingatkan bahwa kita hidup di wilayah rawan tsunami.
Yang perlu dilakukan kesiapsiagaan masyarakat, salah satunya bagaimana agar aware," ujar Wawan.
Wawan mengatakan, warga yang tinggal di pesisir pantai memiliki waktu sekitar 30 menit setelah terjadinya gempa untuk menyelamatkan diri ke tempat aman.
"Golden time-nya sekitar 15 sampai 20 menit harus sampai di tempat yang aman," kata Wawan.
Wawan mengatakan, masyarakat yang tinggal di pesisir tidak bisa lepas dari ancaman tsunami, namun dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan.
"Intinya kita tinggal di wilayah rawan, tidak mungkin pindah semua. Yang kami lakukan penguatan kesiapsiagaan, (misal) kalau dengar suara sirine jangan santai-santai, segera menyelamatkan diri," kata Wawan.
Sebagai catatan, ada 55 desa dan kelurahan di sepanjang pesisir Kabupaten Cilacap, rawan terdampak bencana tsunami.
55 desa dan kelurahan tersebut tersebar di 10 kecamatan, yaitu Patimuan, Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah dan Cilacap Utara.
Kemudian Kecamatan Kesugihan, Maos, Adipala, Binangun dan Nusawungu. Untuk diketahui, Cilacap memiliki garis pantai sepanjang kurang lebih 201,9 kilometer. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Ancaman Megathrust di Cilacap, BPBD: Kalau Gempa Besar dan Lama, Pergi"
Penampakan Uang Rp13 Miliar Hasil TPPU Andhi Nur Tersangka Korupsi Jual Beli Tanah Pemkab Cilacap |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Mati Terdampar di Pantai Welahan Wetan Cilacap |
![]() |
---|
Mutasi Polri, Kapolresta Cilacap Kombes Ruruh Wicaksono Digeser Jadi Ajudan Wapres Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Modifikasi Honda Civic Genio, Sejoli di Cilacap Sukses Timbun 100 Liter Pertalite per Angkut |
![]() |
---|
Idul Adha 1446 H, PLTU Cilacap dan Mitra Kerja Salurkan 37 Ekor Sapi & 11 Ekor Kambing ke Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.