Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UIN Walisongo Semarang

Pembinaan Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP UIN Walisongo: Mendorong Prestasi dan Karya Ilmiah

UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam membina mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar

Editor: muh radlis
IST
Kegiatan pembinaan khusus kepads mahasiswa penerima beasiswa KIP yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024. Bertempat di ruang teater lantai 4 Gedung Rektorat. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam membina mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dengan mengadakan kegiatan pembinaan khusus yang berlangsung pada Selasa, 3 September 2024.

Bertempat di ruang teater lantai 4 Gedung Rektorat, acara ini dihadiri oleh para mahasiswa penerima beasiswa KIP dari berbagai fakultas di lingkungan UIN Walisongo. Selasa, 3/9/2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa penerima beasiswa KIP mampu mencapai prestasi akademik dan non-akademik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Sebagaimana diketahui, sesuai peraturan Kemenag, mahasiswa penerima KIP diharuskan mencapai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,25 setiap semesternya. Selain itu, mereka juga didorong untuk aktif dalam kegiatan non-akademik guna mengembangkan soft skills dan kemampuan lain yang mendukung karier mereka di masa depan.

Dalam sambutannya, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan, H. Nurrohman, S.Ag., M.M., menekankan pentingnya menjaga konsistensi prestasi akademik di tengah tuntutan yang semakin tinggi. “Mahasiswa penerima KIP adalah duta kampus yang diharapkan dapat menjadi teladan dalam hal prestasi. Oleh karena itu, menjaga IPK minimal 3,25 bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga sebuah tanggung jawab moral yang harus diemban dengan penuh kesadaran,” ujar H. Nurrohman.

Beliau juga menambahkan bahwa kampus siap memberikan berbagai fasilitas dan dukungan untuk memastikan mahasiswa penerima KIP bisa mencapai target tersebut. “Kami tidak hanya mengharapkan kalian mencapai IPK yang tinggi, tetapi juga mampu berprestasi di bidang non-akademik. Kami siap mendukung segala bentuk aktivitas positif yang kalian jalani,” lanjutnya.

Kegiatan pembinaan ini juga menghadirkan Kasubag Kemahasiswaan, Bapak Margono, S.Pd.I., yang dalam pemaparannya mengingatkan para mahasiswa mengenai pentingnya menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan non-akademik. “Prestasi akademik memang penting, tetapi jangan lupa bahwa kemampuan berorganisasi, keterampilan sosial, dan partisipasi dalam berbagai kegiatan juga akan memberikan nilai tambah yang signifikan dalam kehidupan kalian nanti,” tutur Margono. Beliau mendorong mahasiswa penerima KIP untuk aktif berpartisipasi dalam organisasi mahasiswa, kompetisi, serta program-program yang dapat meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka.

Selain itu, acara ini juga menghadirkan Tim Ahli Dian Tauhidah, M.Pd., yang memberikan pembekalan khusus mengenai penulisan karya ilmiah. Dian Tauhidah menekankan bahwa karya ilmiah merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kemampuan akademik mahasiswa. “Penulisan karya ilmiah adalah bentuk nyata dari kemampuan berpikir kritis dan analitis yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa. Oleh karena itu, saya mengajak kalian untuk mulai aktif menulis dan menerbitkan karya ilmiah, baik di jurnal kampus maupun di jurnal nasional,” ungkap Dian.

Dalam sesi pembekalannya, Dian Tauhidah juga memberikan tips praktis dalam menyusun karya ilmiah yang baik, mulai dari pemilihan topik, pengumpulan data, hingga teknik penulisan yang sesuai dengan kaidah akademik. “Menulis karya ilmiah memang bukan perkara mudah, tetapi dengan latihan dan bimbingan yang tepat, saya yakin kalian semua bisa melakukannya,” tambahnya.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para mahasiswa penerima beasiswa KIP sangat antusias mengikuti sesi ini, terutama saat membahas strategi meningkatkan IPK, mengatur waktu antara akademik dan non-akademik, serta teknik menulis karya ilmiah yang efektif.

Kegiatan pembinaan seperti ini merupakan salah satu wujud nyata dari perhatian UIN Walisongo terhadap pengembangan potensi mahasiswa, khususnya penerima beasiswa KIP. Melalui pembinaan ini, diharapkan mahasiswa penerima KIP tidak hanya mampu memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Kemenag, tetapi juga dapat menjadi contoh teladan bagi mahasiswa lainnya dalam meraih prestasi akademik dan non-akademik.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi momentum bagi kalian semua untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta mampu menghasilkan karya ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas H. Nurrohman sebelum menutup acara.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk para dosen, staf akademik, dan seluruh civitas akademika, mahasiswa penerima beasiswa KIP UIN Walisongo diharapkan mampu mengoptimalkan potensi mereka dan membawa nama baik kampus ke tingkat yang lebih tinggi. LH

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved