Berita Semarang
Keluarga Mg Korban Kekerasan PIP Semarang Keberatan Soal Tuntutan JPU: Kog Cuma Setahun?
JPU Kejaksaan Negeri Semarang menuntut enam terdakwa kasus kekerasan terhadap MG seorang taruna PIP Semarang dengan pidana penjara selama satu tahun
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Semarang menuntut enam terdakwa kasus kekerasan terhadap MG seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang dengan pidana penjara selama satu tahun.
Pembacaan tuntutan oleh JPU dilakukan dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Kamis (5/9/2024).
Tuntutan itu dinilai Keluarga MG terlalu rendah. Terlebih, jika melihat praktik-praktik kekerasan oleh senior di kampus kedinasan yang banyak terjadi dan seringkali dinormalisasi.
Baca juga: 30 Pejabat Korea Utara Dieksekusi Mati Kim Jong Un, Didakwa Korupsi hingga Lalaikan Tugas
"Seharusnya, JPU menggunakan kewenangannya untuk menuntut secara maksimal para terdakwa," ungkap Kuasa Hukum korban MG, Ridho Rinaldo dalam keterangan tertulis, Jumat (6/9/2024).
Menurut Ridho, tuntutan maksimal perlu dilakukan untuk memenuhi rasa keadilan bagi korban.
Selain itu, menjadi pembelajaran bagi kampus kedinasan agar kejadian ini tidak terulang.
"Kasus ini menjadi salah satu upaya dalam meminimalisir potensi pengulangan kekerasan di kampus kedinasan pada kemudian hari," bebernya.
Menyikapi tuntutan JPU tersebut, LBH Semarang bersama keluarga korban kekerasan di kampus PIP Semarang menuntut agar Majelis Hakim pemeriksa perkara nomor: 411/Pid.B/2024/PN Smg untuk memutus perkara ini melebihi tuntutan JPU.
"Pertimbangkan rasa keadilan bagi korban sekaligus meminimalisir potensi pengulangan kekerasan di lembaga pendidikan," sambung Ridho.
Jalannya Persidangan
Enam terdakwa meliputi MDK, PDR, ZA, DP, YP, dan RNFF melakukan penganiayaan kepada korban sebanyak empat kali kurun waktu Oktober 2022-Juni 2023.
Kasus ini kemudian dilimpahkan ke Pengadilan hingga dijalani persidangan pertama sejak 1 Agustus 2024 dengan perkara nomor: 411/Pid.B/2024/PN Smg.
Pada intinya Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri Semarang dalam dakwaan menyebutkan bahwa ke 6 orang terdakwa diduga telah melanggar Pasal 170 jo 351 Ayat (1) jo 55 KUHP.
Saat ini, persidangan telah masuk pada agenda Penuntutan.
Selama proses persidangan, JPU telah mengahdirkan sejumlah saksi baik dari dokter klinik PIP Semarang, Pengasuh/Pengajar pada PIP Semarang, pihak RS Bayangkara Semarang yang sempat memeriksa MG.
| Ketinggian Banjir di Jalan Kaligawe Semarang Masih Capai 60 Sentimeter, Sabtu 1 November 2025 |
|
|---|
| Akademisi USM Soroti Penyebab Banjir di Kaligawe Semarang yang Berkepanjangan |
|
|---|
| Pasokan Aman di Tengah Genangan: Pertamina Salurkan 750 Tabung LPG 3 Kg Saat Operasi Pasar |
|
|---|
| Penanganan Banjir di Semarang, Wali Kota: Sudah 60 Persen Sodetan Dikerjakan |
|
|---|
| Nasib Pilu Korban Kekerasan Seksual Semarang, 4 Tahun Kasus di Meja Polisi Tanpa Kejelasan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Suasana-depan-ruangan-persidangan-kasus-taruna-PIP-Semaran.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.