Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

PKB Blora Memanas: Gus Labib Kecewa Tak Masuk Daftar Calon Ketua DPRD

Kader PKB Blora, Ahmad Labib Hilmy (Gus Labib) mempersoalkan terkait rekomendasi DPP PKB tentang sosok yang bakal menduduki kursi Ketua DPRD Blora.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
Kantor DPC PKB Kabupaten Blora tampak depan. 

Sehingga, hal itu dianggap tidak runtut secara struktural. 

"Ini sudah saya sampaikan ke DPP khususnya ke ketum agar dijadikan bahan pertimbangan untuk seleksi pimpinan khususnya di Kabupaten Blora," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim, menyebut surat rekomendasi dari DPP PKB untuk Mustopa yang akan menduduki kursi Ketua DPRD Blora, telah turun ke DPC PKB beberapa waktu lalu.

"Sudah turun rekom nya, karena memang sejak dulu DPC PKB mengusulkannya Pak Mustopa untuk menduduki Ketua DPRD," katanya, kepada Tribunjateng, Rabu (4/9/2024).

Lebih lanjut, Abdul Hakim, bakal segera menindaklanjuti surat rekomendasi dari DPP PKB tersebut.

"Kami dari DPC akan membuat surat pengantar ke Sekretaris DPRD (Sekwan), agar segera melantik saudara Mustopa, jadi pimpinan DPRD. Kira-kira minggu-minggu ini suratnya akan kita kirim," jelasnya.

Abdul Hakim berharap Mustopa bisa mengemban amanah saat menduduki jabatan ketua DPRD Blora periode 2024-2029.

"Semoga saja bisa berjalan dengan baik, dan bisa mengemban amanah dari DPC PKB untuk kemaslahatan masyarakat di Kabupaten Blora," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, DPC PKB Blora mengusulkan 3 nama ke DPP PKB,  untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Blora.

Ketua DPC PKB Blora, Abdul Hakim, menjelaskan tiga nama yang diusulkan itu di antaranya, Sekretaris DPC PKB Blora, Mustopa, Bendahara 2 DPC PKB Blora, Ketut Kunarwo, dan Ratna Pancarini sebagai perwakilan perempuan dari DPC PKB Blora.

"Untuk penentuan Ketua DPRD mutlak keputusan dari DPP PKB, kami mengusulkan 3 nama itu," katanya, kepada Tribunjateng, Senin (19/8/2024).

Lebih lanjut, Abdul Hakim menyampaikan selain alasan struktural, ada beberapa alasan ketiga nama itu diusulkan ke DPP untuk menjadi Ketua DPRD Blora.

"Beliau-beliau itu peraih suara terbanyak, dan dari kesepakatan di DPC siapa yang punya perolehan suara terbanyak akan kita usulkan jadi ketua dewan, beliau-beliau juga sudah berpengalaman," jelasnya.

Baca juga: DPP PKB Tegaskan Rekomendasi Resmi Pilkada Kendal Jatuh ke Dico - Ali, Bukan Tika - Benny

Abdul Hakim menyebut, nama yang diusulkan telah mengikuti uji kelayakan sebagai ketua DPRD, yang diselenggarakan oleh DPP PKB.

"Uji kelayakan itu sudah dilakukan pada 20 Juli 2024, yang hadir mengikuti uji kelayakan itu Pak Mustopa dan Bu Ratna Pancarini,"

"Nah Pak Ketut tidak ikut, karena saat itu beliau izin ada acara," terangnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved