Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

700 Hektare Lahan di Rawa Pening Mengering, Petani Terpaksa Bakar Pertamax Demi Sedot Air

Sejumlah lahan pertanian di sekitar danau Rawa Pening mengalami kekeringan dan kesulitan pengairan selama kemarau 2024.

dok warga/ Joko Susanto/istimewa
Situasi persawahan di sekitar danau Rawa Pening yang terdampak kekeringan. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sejumlah lahan pertanian di sekitar danau Rawa Pening mengalami kekeringan dan kesulitan pengairan selama kemarau 2024.

Satu di antara petani di sana, Joko Susanto menyebutkan, terdapat 14 desa di empat kecamatan meliputi Bawen, Tuntang, Ambarawa dan Banyubiru yang terdampak kekeringan.

“Kira-kira luas lahan pertanian itu mencapai 700 hektare,” kata Joko, Selasa (10/9/2024).

Baca juga: Kekeringan Melanda Batang, BPBD Salurkan 55.000 Liter Air Bersih untuk 7 Kecamatan

Petani yang juga pegiat lembaga swadaya masyarakat tersebut menambahkan, rata-rata kekeringan terjadi akibat terdampak proyek revitalisasi sungai. 

Sungai-sungai yang diperbaiki tersebut tidak dilengkapi saluran irigasi untuk persawahan. 

Joko menilai bahwa revitalisasi sungai yang dilakukan pemerintah tidak berdampak positif bagi petani.

“Kemarin terdapat bantuan pompa untuk menyedot air dari sungai untuk dialirkan ke areal persawahan, namun itu hanya sebagian kecil yang mendapatkannya,” imbuh dia.

Joko mengeluhkan kondisi lahan pertanian di tempatnya cukup memprihatinkan.

Air masih menjadi masalah utama yang menurut dia belum ditemukan solusinya.

Sebab, proses pengolahan lahan sawah menjadi terkendala karena kurangnya air sebagai komponen utama pertanian.

Dampak lainnya, lanjut Joko, biaya pengerjaan juga semakin meningkat.

“Lahan saya di atas 32 are membutuhkan lima sampai enam kali pengairan.

Setiap kali pengairan membutuhkan bakar bakar minyak (untuk pompa) sebanyak 10 sampai 12 liter. 

Sedangkan jika harga Pertamax per liter Rp12.950, maka biayanya menjadi Rp770.000,” sebut dia.

Dia mengandaikan bahwa mencari air seperti mencari emas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved