Kesehatan
Kisah Dian Tak Menyangka Terkena Kanker di Usia Muda, Beruntung Pengobatan Ada yang Menanggung
Dian seorang wanita yang masih berusia muda tak menyangka akan menderita kanker di usianya saat ini.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dian seorang wanita yang masih berusia muda tak menyangka akan menderita kanker di usianya saat ini.
Ketika pertama kali divonis kanker, ia mengaku khawatir tentang biaya pengobatan yang akan membebaninya.
“Saya pikir kanker itu hanya bisa diderita oleh orang tua, namun ternyata dokter juga mengatakan bahwa kanker semakin banyak diderita oleh anak muda," terang Dian.
Ia kini harus menjalani serangkaian kemotherapi bahkan di sebuah sakit di Singapura.
Baca juga: Pesan Kate Middleton Setelah Berbulan-bulan Jalani Kemoterapi Penyakit Kanker
Baca juga: Bisa Terlihat dari Perubahan Fisik, Berikut 10 Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali
"Jujur saat saya tahu, saya sempat khawatir akan proses pengobatan yang harus dilalui, karena membutuhkan waktu dan biaya tidak sedikit," tambahnya.
Benar saja, hingga saat ini biaya pengobatan telah mencapai lebih dari Rp 4,5 Miliar.
"Tapi Puji Tuhan, pengobatan saya hingga saat ini berjalan dengan baik dan sepenuhnya juga ditanggung dari manfaat asuransi kesehatan," imbuhnya.
Dian memang menjadi ikut program asuransi kesehatan dari Generali Indonesia selama 7 tahun belakangan.
Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications Generali menjelaskan bahwa sudah sewajarnya asuransi memenuhi janji kepada nasabah melalui pembayaran klaim sesuai dengan ketentuan polis.
“Nasabah selalu menjadi prioritas kami, dan seluruh aspek yang terkait dengan nasabah selalu menjadi perhatian kami, termasuk pembayaran klaim," ungkapnya.
Ia kemudian mengungkap data pembayaran klaim Generali sepanjang Januari hingga Agustus 2024.
Dalam rentang waktu delapan bulan itu, Generali Indonesia telah membayarkan klaim senilai Rp 866,5 Miliar untuk lebih dari 189.000 kasus.
Klaim itu terdiri dari klaim meninggal dunia, klaim kesehatan dan klaim penyakit kritis.
Secara total klaim, terjadi peningkatan sebesar 13,8 persen (year on year) dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, dan dari total klaim ini 79 % -nya merupakan klaim kesehatan.
"Terus meningkatnya pembayaran klaim, khususnya pada klaim kesehatan, ini membuktikan masih tingginya risiko kesehatan yang juga dibarengi dengan tingginya inflasi medis yang memicu kenaikan harga obat-obatan maupun layanan medis," tambahnya.
Hasil survei Willis Towers Watson, dalam 2024 Global Medical Trends yang mengungkapkan bahwa inflasi medis Indonesia diprediksi terjadi hingga 13 % , lebih besar 4x lipat dari prediksi inflasi ekonomi Indonesia.
Di tengah inflasi medis saat ini, risiko penyakit kritis juga terus meningkat. Dalam tren global, kasus kanker yang menyerang usia muda, di bawah 50 tahun, meningkat sebesar 79 % .
Selain kanker, kini anak muda juga sudan rentan terhadap penyakit penyusutan otak, darah tinggi, diabetes, dan stroke.
Melihat risiko yang semakin tinggi ini, Generali Indonesia telah menghadirkan produk asuransi tambahan penyakit kritis, Multi- stage Critical Illness Protection atau MCI Pro.
Produk asuransi ini memberikan perlindungan penyakit kritis dan perlindungan terhadap beragam gangguan penyakit kritis, serta mampu memberikan proteksi komprehensif dari mulai tahap awal hingga katastropik, dengan konsep proteksi unik organ-based coverage.
Berbeda dari perlindungan penyakit kritis lainnya, perlindungan MCI Pro memperkenalkan manfaat inovatif yang bukan berdasarkan diagnosa nama penyakit yang terdaftar dalam polis, namun perlindungan berdasarkan sistem dan fungsi organ sehingga memiliki perlindungan yang lebih luas.
Perlindungan asuransi tambahan MCI Pro melindungi 7 (tujuh) sistem organ tubuh yakni sistem kardiovaskular dan fungsi jantung, sistem dan fungsi hati, sistem dan fungsi ginjal, sistem pernapasan dan fungsi paru, sistem pencernaan, sistem sensorik, serta sistem syaraf dan fungsi neuromoskular.
Selain itu, produk ini juga melindungi penyakit kanker, stroke, serangan jantung, terminal ilness dan komplikasi diabetes. (*)
Kasus Kanker Serviks Masih Tinggi, Ahli Imbau Masyarakat Lakukan Revaksinasi HPV |
![]() |
---|
Seorang Lansia Masuk Rumah Sakit gara-gara Ikuti Saran Chat GPT |
![]() |
---|
Pejuang Dua Garis Biru, Ini Biaya Program Bayi Tabung di Kota Semarang |
![]() |
---|
Angin Segar Profesi Bidan di Kendal, Diizinkan Buka Praktek Mandiri Setelah 9 Tahun Vakum |
![]() |
---|
Khasiat Minuman Jahe Merah Hangat untuk Kesehatan Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.