Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kunjungan Paus Fransiskus

Paus Bawa Bantuan Ratusan Kilogram ke Vanimo, Kota Terpencil di Papua Nugini

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, terbang ke tengah hutan di Papua Nugini, pada Minggu (8/9), untuk mengunjungi umat Katolik

AFP / DOZIER MARC / HEMIS.FR
Toyota Raize berwarna putih dengan pelat nomor SCV 1 terpantau menjadi pilihan Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Papua Nugini 

TRIBUNJATENG.COM, VANIMO – Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia, Paus Fransiskus, terbang ke tengah hutan di Papua Nugini, pada Minggu (8/9), untuk mengunjungi umat Katolik yang tinggal di salah satu daerah paling terpencil di dunia dan mengirimkan pasokan medis serta bantuan lainnya.

Paus yang menempuh jarak 1.000 kilometer dengan pesawat kargo C-130 yang disiapkan Angkatan Udara (AU) Australia tiba dengan rombongan kecil di Vanimo, kota berpenduduk sekitar 12.000 orang di sudut barat laut pulau utama negara itu, yang tidak memiliki air mengalir dan listrik yang terbatas.

Paus berusia 87 tahun itu membawa ratusan kilogram barang bawaan untuk membantu mendukung warga setempat, kata Juru Bicara Vatikan, Matteo Bruni. Barang-barang itu mencakup berbagai jenis obat dan baju, juga mainan dan alat musik untuk anak-anak sekolah, kata Bruni.

Paus mengunjungi negara terdiri dari 600 pulau itu sebagai bagian dari kunjungan 12 harinya yang ambisius ke empat negara di Asia Tenggara dan Oseania. Ini adalah perjalanan terlamanya selama 11 tahun menjabat.

Paus mengunjungi Vanimo atas undangan misionaris lokal dengan Catholic Institute of the Incarnate Word. Mereka, seperti halnya Paus Fransiskus, berasal dari Argentina.

“Anda melakukan sesuatu yang indah, dan penting sekali bahwa Anda tidak ditinggalkan sendirian,” kata Paus kepada massa, yang menurut perkiraan Vatikan mencapai 20 ribu orang, terdiri atas para misionaris dan umat Katolik dari Vanimo, dalam pertemuan di luar katedral satu lantai berdinding kayu di kota itu.

“Anda tinggal di tanah yang luar biasa, diperkaya oleh keragaman tanaman dan burung yang luar biasa,” kata Paus.

“Keindahan lanskap ini sepadan dengan keindahan komunitas di mana orang-orang mencintai satu sama lain,” lanjutnya.

Tomas Ravaioli, salah seorang misionaris, mengaku tak percaya bahwa Paus akhirnya datang ke Vanimo. “Ia memenuhi janjinya untuk datang,” kata Ravaioli.

“Kami tak percaya. Pada usia seperti ini ia melakukan upaya yang sangat besar,” katanya. (kps/Tribunnews)

Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini 10 September 2024, Tanggalan Jawa Selasa Kliwon

Baca juga: Mobil Maung MV3 yang Dipakai Paus saat Misa Akbar Akan Dimuseumkan

Baca juga: Presiden Turkiye Ajak Aliansinya untuk Lawan Israel

Baca juga: KRONOLOGI 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Karambol di Gresik,1 Orang Meninggal Dunia

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved