Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilkada 2024

Suarakan 'Galawi Pan Kayakie Bae', Ini Maknanya Menurut Bacabup Tegal Bima Eka Sakti

Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang diusung PDIP yakni Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab, memiliki jargon yang cukup menarik d

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/ Desta Leila Kartika
Bakal Calon Bupati Tegal yang diusung PDI Perjuangan yakni Bima Eka Sakti, saat ditemui wartawan di rumahnya yang berlokasi di wilayah Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal, pada Senin (9/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Tegal yang diusung PDI Perjuangan yakni Bima Eka Sakti-Muhammad Syaeful Mujab, memiliki jargon yang cukup menarik dan selalu digaungkan yaitu Galawi Pan Kayakie Bae atau Galawi Mau Seperti Ini Saja. 

Jargon tersebut, selalu digaungkan oleh Bima-Mujab terutama ketika bertemu dengan para pendukung atau simpatisan mereka, seperti saat berlangsung Konsolidasi Internal DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Dalam Rangka Pemenangan Pilkada 2024, pada Senin (9/9/2024). 

Bahkan Kalimat "Galawi Pan Kayakie Bae" juga dijadikan Bima sebagai desain kaos maupun kemeja yang beberapa kali dia pakai. 

Sehingga menjadi daya tarik tersendiri atau mencuri perhatian setiap orang yang melihat. 

Tribunjateng.com, berkesempatan menanyakan langsung kepada Bima Eka Sakti mengenai makna dari jargon Galawi Pan Kayakie Bae yang selalu dia gembar-gemborkan. 

Bima Sakti menjelaskan, makna Galawi Pan Kayakie Bae merupakan refleksi diri termasuk terhadap diri Bima sendiri. 

"Semisal saya analogikan seorang pedagang, kemudian dengan modal yang tidak seberapa tapi malah terlilit hutang, akses pemodalan susah, dan malas-malasan, maka muncul pertanyaan pan kayak kie bae (mau seperti ini saja). Sehingga harapannya adalah untuk semua orang termasuk saya pribadi," ungkap Bima Eka Sakti, pada Tribunjateng.com, Senin (9/9/2024). 

Kalimat "Pan Kayakie Bae" juga Bima tujukan untuk diri sendiri, terutama ketika melihat kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Tegal. 

Hal itu, karena Bima mengetahui fakta bahwa pada Pilkada 2024 dirinya diusung oleh satu partai yakni PDI Perjuangan dan hanya memiliki 10 kursi di parlemen. 

Sangat jauh jika dibandingkan Bapaslon satu lagi yang diusung 12 partai politik dan memiliki 40 kursi di parlemen. 

Sehingga Bima berpikir apakah "Pan kayak kie bae dan usahane cuma semen tok," (Mau seperti ini saja dan usahanya cuma segini saja)." 

"Ibaratnya 10 orang melawan 40 orang, maka selanjutnya apakah mau seperti ini saja, tentu membutuhkan usaha lebih ekstra lagi. Kami menjaga agar tetap semangat, karena sesuai jargon dalam diri saya Pan Kayakie Bae (Mau seperti ini saja)," terang Bima. 

Bima menegaskan, Galawi Pan Kayakie Bae tidak bermaksud mengkritisi pemerintahan sebelumnya tidak melakukan apa-apa. 

Tetapi maksudnya lebih kepada refleksi diri supaya masyarakat Kabupaten Tegal menyadari yang dibutuhkan adalah gotong royong bersama-sama. 

"Kabupaten Tegal tidak hanya pemerintahannya saja yang harus maju dan bergerak, tapi masyarakat juga harus memiliki pola pikir positif dengan jargon ben ora kayak kie bae (supaya tidak seperti ini saja)," pungkasnya. (dta)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved